Terdapat banyak pilihan moda transportasi untuk mudik Lebaran. Bagi para perantau, mudik menjadi kegiatan yang dilakukan menjelang Lebaran. Mereka berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga. Sebagian besar telah merencanakan jauh-jauh hari untuk mudik, seperti berburu tiket murah, menabung, atau menyisihkan uang untuk pulang hingga mengajukan cuti.

Terdapat beragam pilihan moda transportasi untuk dapat merayakan Lebaran di kampung halaman. Mulai dari jalur darat dengan transportasi umum atau pribadi, jalur udara dengan pesawat, hingga jalur laut dengan kapal. Pemilihan moda transportasi yang tepat untuk mudik tentu berdasarkan pada beragam pertimbangan seperti tarif atau biaya, waktu tempuh, akses, waktu libur, jumlah orang yang mudik, hingga kenyamanan pemudik.

Kendaraan Pribadi atau Kendaraan Umum

Pemudik dengan jalur darat bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti motor ataupun mobil. Dengan demikian, persiapan kondisi kendaraan hingga kesehatan pengendara harus jadi pertimbangan. Jarak tempuh antarkota membuat kesiapan fisik kendaraan dan pengendara tak boleh diabaikan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kecelakaan hingga kejadian kurang menyenangkan.

Jika memilih menggunakan transportasi pribadi, servis kendaraan menjelang mudik harus dilakukan. Tak jarang, servis tersebut membutuhkan biaya yang tak sedikit. Selain biaya servis, jangan lupa untuk memikirkan biaya perjalanan seperti bensin, tol, kamar mandi, hingga keperluan pribadi pemudik.

Kekurangan dari mudik dengan jalur darat tentulah macet. Pemudik pasti akan menemui titik-titik macet yang membuat waktu tempuh lebih lama. Namun demikian, bagi kamu yang tak memiliki transportasi pribadi bisa menggunakan moda transportasi lain seperti sewa mobil, menggunakan travel, naik bus, hingga kereta api.

Tahun 2019, beragam moda transportasi dikerahkan untuk membantu mereka yang ingin mudik. Bagi pemudik jalur darat, khususnya di beberapa pulau seperti Jawa, Kalimantan, Sumatra, hingga Papua telah memiliki jalur tol baru yang memudahkan kelancaran para pemudik. Namun di sisi lain, beberapa faktor seperti jenis transportasi, lama tempuh, hingga bujet jadi pertimbangan pemudik jalur darat.

Berbagai Moda Transportasi kala Mudik

Setiap moda transportasi memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk pemudik dengan bus, waktu dan jalur tempuh yang dipilih menyesuaikan sopir. Penumpang hanya duduk dan menikmati perjalanan. Dengan kendaraan yang besar, tentu jalur yang dipilih tak bisa menggunakan ‘jalan tikus’ atau alternatif seperti kendaraan pribadi. Namun di sisi lain, mudik dengan bus bisa menjadi pengalaman unik karena bertemu dengan pemudik lain. Tak perlu lelah menyetir, pemudik bisa menyimpan energi untuk di kampung halaman.

Selain motor, bus, dan mobil, ada transportasi darat yang jadi primadona pemudik, yaitu kereta api. Transportasi ini jadi pilihan pemudik karena efisien dan efektif. Dari segi waktu tempuh relatif lebih singkat, sementara dari segi biaya juga terjangkau.

Pemudik dengan kereta memiliki kenyamanan yang nggak diragukan lagi. Fasilitas AC, kursi empuk, hingga kamar mandi tersedia di tiap gerbong. Akan tetapi, bagi pemudik yang ingin menggunakan kereta api harus bertindak cepat. Jauh-jauh hari sebelum Lebaran, pihak kereta api telah membuka pemesanan tiket mudik baik online maupun offline. Saat itu, calon penumpang berlomba untuk mendapatkan tiket yang jumlahnya terbatas.

Menggunakan kereta api, calon pemudik bisa memilih beragam kelas yang ditawarkan, mulai dari ekonomi, premium-ekonomi, bisnis, hingga eksekutif. Setiap kelas memiliki kriteria tersendiri seperti lama tempuh dan fasilitas yang didapat penumpang. Contohnya, ada pemudik dari Jakarta ingin pulang ke kampungnya di Yogyakarta. Tiket  kereta api untuk kelas ekonomi berkisar mulai dari Rp 180.000, bisnis sekitar Rp 240.000, dan eksekutif Rp 320.000. Harga tersebut untuk satu kali perjalanan, yakni Jakarta-Yogyakarta.

Mudik dengan Jalur Udara dan Laut

Bagi pemudik antarpulau, jalur udara dan laut menjadi pilihan yang patut dipikirkan. Kedua jalur tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Jalur udara, moda transportasi pesawat menjadi pilihan utama. Waktu tempuh yang cepat dibandingkan jalur mudik lain begitu memikat para pemudik. Namun di sisi lain, pemudik harus merogoh kocek dalam untuk satu tiket pesawat. Biaya yang dikeluarkan bisa mencapai 2-3 kali harga tiket jalur darat.

Jika calon pemudik dari Jakarta ingin ke Yogyakarta biasanya merogoh kocek sekitar Rp 180.000 hingga Rp 320.000-an untuk perjalanan dengan kereta api, maka saat mudik dengan pesawat minimal harus mengeluarkan Rp  1 jutaan untuk sekali terbang. Perbandingan tersebut cukup menjadi pikiran para pemudik.

Bukan cuma biaya tiket saja yang diperhitungkan, biaya bagasi atau bawaan juga perlu dipertimbangkan saat naik pesawat. Pemudik harus menyiapkan uang lebih untuk bagasi pada transportasi pesawat. Beberapa maskapai penerbangan menerapkan harga bagasi yang dihitung tiap 5 kilogram. Harga bagasi untuk setiap 5 kilogram sebesar kurang lebih Rp 150.000. Ada harga, ada kenyamanan saat mudik.

Gambaran Biaya Berbagai Moda Transportasi Mudik

Bagi yang tak sanggup mudik menggunakan pesawat,  mudik melalui jalur laut dan darat jadi jalan satu-satunya. Pemudik bisa melintasi pulau dengan kapal-kapal penyebrangan yang tersedia. Para penumpang kapal pun beragam, ada yang menyebrang bersama kendaraan atau menumpangi transportasi umum. Jika menumpangi transportasi umum, biasanya harga tiket telah termasuk dengan harga tiket kapal penyeberangan. Berbeda dengan penumpang pribadi, mereka harus membayar biaya penyebrangan yang disesuaikan dengan tarif jenis kendaraan.

Sebagai gambaran, tiket mudik dengan bus dari Tangerang menuju Lampung berkisar dari Rp 200.000- Rp 250.000. Harga tiket tersebut terbilang terjangkau dibandingkan dengan pesawat yang mencapai Rp 550.000 hingga Rp 2 jutaan. Waktu perjalanan dari Tangerang ke Lampung mencapai 10 jam.

Sementara itu, pihak Kementerian Perhubungan pada mudik tahun 2019 telah menyiapkan mudik gratis untuk jalur darat (kereta api dan bus) hingga kapal laut. Beberapa persyaratan bisa dilihat melalui situs resmi lembaga bersangkutan.

Penulis: Vindiasari Yunizha \ Editor : Bernadeta Diana

Referensi:

https://autonetmagz.com/tujuh-moda-transportasi-mudik-sesuaikan-kebutuhan-kalian/68938/

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190508131451-8-71237/pilah-pilih-transportasi-mudik-lebaran

https://mudikgratis.dephub.go.id/

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4410775/catat-ini-tarif-baru-penyeberangan-merak-bakauheni