Penulis: Vindiasari Yunizha

Editor : Bernadeta Diana

Sebagian orang mengeluhkan jebolnya uang bulanan saat bulan puasa. Berbagai keperluan seputar puasa menjadi salah satu sektor yang menyebabkan pengeluaran jadi membengkak. Salah satunya pengeluaran untuk keperluan berbuka puasa yang kerap melebihi jatah uang makan harian.

Boros Karena Buka Bersama.

Jika sudah menyadari ada yang kurang tepat dalam keuangan bulanan, sebaiknya harus menyiasati arus pengeluaran. Orang cenderung mengaku boros karena mengeluarkan lebih besar biaya untuk makan sahur dan buka puasa. Hal tersebut dibenarkan dengan kebiasaan membeli banyak makanan, khususnya untuk buka puasa.

Ramadan sering dikaitkan dengan ajang silaturahmi atau berkumpulnya dengan teman atau sahabat lama. Di saat yang sama, undangan buka bersama sering bermunculan. Bagi sebagian orang, menghadiri undangan buka bersama adalah hal yang tak boleh dilewatkan. Hasilnya, mereka cenderung lebih sering mengeluarkan uang tanpa pikir panjang. Padahal, selain untuk keperluan iuran menu berbuka, ada pula ongkos tambahan yang juga perlu diperhitungkan.

Pola konsumsi untuk buka puasa menjadi membengkak bukan hanya undangan buka bersama saja, melainkan adanya hasrat dan keinginan untuk membeli menu takjil yang beragam. Menjelang waktu berbuka, penjual takjil dadakan pun kerap ditemui di beragam lokasi sehingga orang mudah tergiur untuk membelinya. Padahal ketika waktu berbuka tiba, makan sedikit saja sudah kenyang.

Berburu Takjil Gratis di Masjid

Jika keuangan sudah mulai menipis, ada baiknya mulai mengetatkan pengeluaran. Berhemat jadi pilihan yang mau tak mau harus dilakukan. Lalu bagaimana caranya? Salah satunya dengan berburu  takjil gratis di masjid.

Jelang buka puasa, sebagian besar orang akan meluangkan waktu untuk mencari menu buka puasa. Kegiatan seperti memasak, mencari bahan makanan, hingga berburu takjil akan mudah ditemui setiap sore. Pasar Ramadan kerap diburu orang untuk mencari kudapan buka puasa. Ternyata tidak hanya pusat perbelanjaan atau jalanan yang sesak dengan orang ketika jelang buka puasa. Masjid-masjid tak kalah ramai oleh orang yang menanti pembagian takjil gratis.

Hampir semua masjid menyediakan menu buka puasa bagi siapapun yang datang. Kebiasaan tersebut telah terjadi sejak lama dan terus dilakukan setiap tahunnya. Menjelang buka puasa, masjid-masjid menggelar acara seperti pengajian atau membaca Alquran yang kemudian akan diakhiri dengan buka bersama.

Tak sedikit orang yang berbondong-bondong mendatangi masjid untuk sekadar mencari hidangan buka puasa. Maka tak heran bila masjid selama bulan Ramadan selalu penuh dengan orang. Beragam menu makanan disajikan untuk memberi makan orang yang berpuasa, mulai dari kudapan kurma, roti, camilan, kolak, hingga makanan tradisional khas Ramadan.

Beberapa daerah di Indonesia memiliki makanan tradisional yang hanya ada ketika bulan puasa. Adapun di antaranya seperti kicak di Pasar Sore Kauman Yogyakarta, lemang di Aceh, sate susu di Kampung Jawa, Bali, dan lain-lain. Bukan cuma makanan tradisionalnya yang khas, beberapa masjid juga dikenal dengan menu buka puasa yang ‘mewah’.

Beberapa masjid besar dan bersejarah di kota-kota yang tersebar di Indonesia sering membagikan jadwal menu takjil. Informasi tersebut dibagikan lewat akun media sosial hingga pesan berantai. Menu makanan yang dibagikan seperti gulai kambing dan olahan daging lain. Porsi yang disediakan bahkan dapat mencapai ribuan.

Dengan mengikuti buka bersama di masjid, setiap orang dapat memangkas biaya pengeluaran kurang lebih sebesar Rp 15.000- Rp50.000. Tentu saat buka puasa, kecenderungan orang akan membeli kudapan, minuman segar, dan makanan berat. Kudapan seperti jajanan pasar satu buah berkisar Rp 1.000 hingga Rp 3.000, sementara minuman segar berkisar Rp 3.000 hingga Rp 10.000. Belum lagi jika ingin makanan berat dengan asumsi nasi dan lauk yang dijual dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 50.000 tergantung lokasi makan. Dalam sehari, orang bisa mengeluarkan uang minimal Rp 20.000 untuk makan berat dan minum.

Bayangkan jika setiap hari membelanjakan uang Rp 20.000 hanya untuk buka puasa. Dalam satu bulan bisa mengeluarkan minimal Rp 600.000. Sementara takjil di masjid biasanya tersedia dalam paketan berupa makanan dan minuman. Kalau berburu takjil di masjid tentu besaran uang tersebut bisa dialihkan untuk keperluan lain seperti menabung hingga investasi. Terlihat sepele tapi bisa menghemat banyak pengeluaran.

Berburu takjil di masjid bisa menjadi pilihan tepat untuk memangkas pengeluaran untuk buka puasa. Menu takjil mewah yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang. Jika ingin melakukannya, ada baiknya datang ke masjid pada sore hari. Beberapa masjid menerapkan kupon bagi orang yang ingin berbuka puasa, namun tak sedikit pula yang lebih terbuka sehingga memungkinkan siapapun untuk menyantap takjil secara gratis. Cukup membawa diri, buka puasa gratis bisa dinikmati.

Kebersamaan yang terjalin dengan orang baru saat berbuka di masjid menjadi ajang menambah teman. Buka bersama di masjid tak hanya baik untuk kesehatan keuangan melainkan kehidupan sosial pula. Bagaimana, tertarik berburu takjil di masjid?

Sumber:

https://uad.ac.id/id/berita/menilik-budaya-takjil-di-bulan-puasa

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3958603/gulai-kambing-menu-buka-puasa-favorit-di-masjid-gedhe-kauman-yogyakarta

https://brilicious.brilio.net/unik/9-makanan-tradisional-ini-hanya-ada-di-bulan-ramadan-190507p.html