Undang-undang Cipta Kerja akhirnya sudah disahkan oleh pemerintah sehingga membuat gejolak di tengah masyarakat. Banyak sekali buruh dan mahasiswa yang turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi. Tapi, IMaos sebagai portal media untuk lelaki ingin menginformasikan ke bapak-bapak semua untuk menyiapkan asuransi pendidikan anak.
Di tengah #mositidakpercaya masyarakat kepada pemerintah yang mengesahkan omnibus law undang-undang cipta kerja, IMaos ingin memberikan sudut pandang lain dari fenomena ini. Demontrasi kepada pemerintah bisa menjadi salah satu solusi untuk menyampaikan aspirasi tetapi kita juga harus menyiapkan diri untuk kemungkinan aspirasi yang tidak didengar.
Sebagai seorang ayah yang baik, kalian yang terdampak undang-undang cipta kerja ini harus segera mencari jalan untuk kemungkinan terburuk. Saat uang pesangon yang harusnya dibayarkan 32 bulan sekarang hanya menjadi 25 bulan. Belum lagi jika kalian masih tenaga kontrak, harapan untuk bisa menjadi pegawai tetap semakin pudar.
Terlebih lagi, adanya undang-undang cipta kerja membuat kalian tidak mendapatkan upah saat cuti atau lembur. Dengan kata lain, pendapatan kalian dari hasil jerih payah bekerja akan semakin berkurang dari sebelum disahkannya undang-undang cipta kerja ini. Bahkan, bisa jadi waktu kalian akan berkurang juga apabila pihak kantor memaksa untuk bekerja di luar jam kantor.
Pepatah sudah jatuh tertimpa tangga mungkin terasa bagi banyak buruh yang sedang gelisah saat ini. Jangan sampai anak kita nanti menjadi buruh yang nasibnya sangat bergantung pada kebijakan pemerintah yang memihak rakyat. Oleh karena itu, mari kita berjuang untuk memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak melalui skema asuransi pendidikan anak.
Pendidikan Menjadi Sarana Menuju Kesuksesan
Pentingnya asuransi pendidikan untuk anak-anak harus kita tanamkan dalam diri kita. Pendidikan bisa menjadi salah satu sarana untuk menuju kesuksesan. Oleh karena itu, persiapan biaya pendidikan anak perlu diperhitungkan.
Para ayah yang masih belum memiliki pekerjaan tetap mungkin akan cukup kesulitan menyiasati biaya pendidikan anak. Perlu adanya skema yang pas agar kebutuhan hidup dan pendidikan anak terpenuhi.
Hal yang menjadi persoalan kebanyakan orang adalah beban pikiran yang banyak sehingga kurang jeli dalam mencari solusi. Fenomena pengesahan undang-undang cipta kerja menjadi salah satu bentuk masalah yang membuat masyarakat dibebani rasa khawatir dan insecure dengan keadaan.
Para korban dari undang-undang cipta kerja ini khawatir karena pesangon semakin sedikit, jam kerja yang mungkin akan meningkat, dan tidak adanya pemasukan jika terpaksa untuk cuti. Beratnya pikiran yang ditanggung ini mempengaruhi pengambilan keputusan, seperti memutuskan untuk membuat asuransi pendidikan anak.
Terlebih lagi, menurut hasil penelitian tentang niat tabungan pendidikan menunjukkan bahwa asuransi pendidikan hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki niat. Bahkan, niat untuk memikirkan asuransi pendidikan sendiri muncul saat orang itu memiliki wawasan keuangan.
Skema Asuransi Pendidikan Anak
Ada banya sekali produk asuransi pendidikan yang ditawarkan di masyarakat. Baik itu berasal dari bank maupun dari penyedia jasa keuangan. Oleh karena itu, mencari pandangan tentang asuransi pendidikan anak tidaklah kompleks.
Hanya saja, masyarakat yang menggunakan asuransi pendidikan anak masih terbatas pada mereka yang punya pendapatan bulanan melebihi kebutuhan bulanan mereka. Belum lagi wawasan keuangan dari masyarakat Indonesia saat ini belum cukup baik daripada negara-negara maju.
IMaos membuat skema asuransi pendidikan anak dengan mudah, baik untuk yang memiliki pendapatan bulanan setara UMR atau mereka yang pendapatan bulanannya melebihi UMR. Rumus mengelola keuangan untuk bisa membuat asuransi pendidikan adalah 40% untuk pengeluaran rutin, 30% untuk tabungan dan investasi, 20% untuk cicilan jika ada, dan 10% untuk bersedekah.
Dari skema tersebut, 30% untuk tabungan dan investasi bisa kamu pecah menjadi dua bagian. Misalkan, 10% untuk tabungan dan 20% untuk pendidikan anak. Hal ini karena pendidikan adalah investasi yang sangat berharga.
Jadi, jangan sampai pengesahan undang-undang cipta kerja yang tidak memihak rakyat menjadikanmu semakin keruh untuk memikirkan masa depanmu. Kamu tetap harus memperjuangkan hak sebagai warga negara sekaligus buruh tetapi kamu juga harus tetap memperjuangkan masa depan anak-anakmu.
IMaos akan menjadi teman terbaik untuk para ayah yang saat ini sedang berjuang untuk membahagiakan keluarganya. Menjadi buruh yang selalu dipontang-pantingkan dengan kekuasaan bukanlah pilihan tetapi saat kalian sebagai suami dan ayah, membahagiakan keluarga dan menyiapkan masa depan anak adalah pilihan yang baik.