Penulis: Vindiasari Yunizha
Editor : Bernadeta Diana
Sebagai mahasiswa rantau yang ngekos, mereka dituntut untuk mandiri dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk mengelola uang bulanan. Memasuki bulan Ramadan, anak indekos harus ekstra menghemat agar uang tetap ada sampai akhir bulan.
Jika biasanya anak indekos bisa menghemat uang bulanan dengan makan dua kali sehari. Lain halnya saat bulan puasa, pola makan yang dilakukan pada saat sahur maupun berbuka kerap kali tidak terkontrol. Pola konsumsi anak indekos selama puasa justru membuat uang bulanan mudah habis. Padahal, waktu makan umumnya hanya dua kali sehari.
Kalap Saat Berbuka hingga Agenda Buka Bersama
Orang yang berpuasa kerap kali tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya. Bedanya, orang harus menahan untuk tidak makan dan minum. Rasa lapar dan haus memang jadi tantangan tersendiri bagi siapapun. Saat lapar atau berpuasa, tanpa disadari justru membuat pengeluaran membengkak.
Kecenderungan orang lapar akan mudah membelanjakan uangnya. Hal tersebut seperti hasil penelitian dari University of Minnesota’s Carlson School of Management. Penelitian menyebutkan orang dengan kondisi perut kosong akan lebih mudah membelanjakan uangnya karena rasa lapar memicu otak berpikir lebih serakah.
Selain itu, undangan untuk berbuka bersama teman dan sahabat sering bikin kantong jebol. Bagi anak indekos yang punya kehidupan sosial luas, undangan buka bersama di tempat makan bisa muncul tiap hari. Mulai dari undangan buka bersama teman angkatan, teman organisasi, himpunan mahasiswa asal, dan lain-lain.
Cara Menghemat Uang Dimulai Dari Kamar Kos
Tak ingin uang bulanan jebol saat puasa, anak indekos bisa menyiasatinya dengan beragam cara yang dimulai dari kamar kos. Pertama, sediakan stok makanan kering atau siap saji untuk menu sahur dan buka. Pastikan anak indekos punya menanak nasi sendiri untuk menghemat pengeluaran makan. Dengan harga makanan yang sama dengan di warung, porsi dari masak sendiri tentunya lebih banyak.
Kalau bosan dengan masakan sendiri, berburu takjil di masjid bisa jadi pilihan. Saat puasa, masjid kerap memiliki agenda buka puasa dan sahur bareng. Dalam kegiatan tersebut, bagi-bagi takjil sering jadi incaran anak indekos. Rajin-rajin berburu takjil untuk menghemat pengeluaran mengingat daftar masjid yang memberikan takjil gratis kerap dibagikan lewat grup angkatan.
Bagi anak rantau yang rindu dengan masakan rumah, tak ada salahnya menginap di rumah teman yang ada di dekat kampus. Masakan rumahan sering membuat rindu suasana puasa di kampung halaman. Berbuka puasa bersama di rumah teman tentu bisa membuat pengalaman Ramadan lebih bermakna karena silaturahmi yang terjalin.
Soal undangan berbuka puasa, pilah lagi mana yang harus diprioritaskan. Jika keuangan tidak memungkinkan, ada baiknya menolak secara halus atau mengalihkan rencana berbuka ke masjid terdekat.
Bijak Memanfaatkan Promo dan Diskon Ramadan
Bulan puasa akan banyak penjual ataupun pasar dadakan bermunculan. Ditambah promo dan diskon besar-besaran berjajar di setiap toko, hal tersebut memang menggiurkan tapi jangan lupa skala prioritas. Memanfaatkan promo dan diskon cocok untuk menghemat pengeluaran anak indekos. Tapi kebanyakan tidak mampu mengerem keinginan untuk beli dan membelanjakan uangnya, apalagi saat memilih menu makanan berbuka.
Banyak anak indekos berpikiran bahwa makan sahur ataupun buka puasa harus dengan menu spesial, apalagi setelah menahan makan dan minum selama kurang lebih 12 jam. Oleh sebab itu, kecenderungan orang akan memilih makanan yang berbeda dari menu makanan sehari-hari. Jika pada hari -hari biasa makan di warung, bulan puasa ingin makan yang lebih mewah seperti di mal.
Contoh yang sering ditemui anak indekos adalah kalap saat menjelang buka puasa. Anak indekos bakalan berburu takjil atau menu buka puasa. Mereka akan mudah tergiur dengan beragam takjil dan membelinya. Padahal saat berbuka, takjil yang dimakan cuma satu atau dua saja.
Agar tidak kalap saat buka puasa, ada beberapa tips yang bisa diterapkan oleh anak indekos.
Pertama, pastikan membeli menu berbuka mendekati waktu bedug. Siapkan air mineral sebelum berbuka. Saat bedug dan azan berkumandang, segera minum air putih. Fungsi air sebagai penetral tubuh yang juga bisa mengenyangkan perut. Kalau perut sudah terasa lebih berisi, tentu keinginan membeli takjil secara berlebihan bakalan menurun.
Kedua, ingat kembali skala prioritas dan kapasitas dari tubuh. Makanan yang dibeli apakah akan dimakan semua atau malah mubazir? Banyak orang mengalami kondisi mudah kenyang saat buka puasa padahal baru makan sedikit. Dilansir dari Halodoc, kondisi tersebut disebabkan karena tubuh mengalami proses adaptasi. Tubuh menjadi ‘stres’ sehingga sistem saraf yang bekerja dominan adalah saraf simpatik. Saraf tersebut membuat makanan tertahan selama beberapa menit sebelum masuk ke usus.
Yuk lebih bijak membelanjakan uang di bulan suci Ramadan!
Sumber:
https://health.detik.com/diet/d-4041041/saran-profesor-gizi-agar-tak-kalap-saat-buka-puasa
https://www.halodoc.com/kenapa-perut-cepat-kenyang-saat-berbuka-puasa