Pentingnya ASI (Air Susu Ibu) eksklusif bagi perkembangan motorik dan kesehatan bayi sudah tidak perlu diragukan lagi. Tidak ada asupan gizi yang lebih baik untuk bayi selain ASI. ASI memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein, karbohidrat dan lemak. Komposisinya pun lebih mudah dicerna daripada susu formula.
Oleh karena itu penting bagi ibu untuk selalu memberikan ASI eksklusif pada bayi. Artinya bayi hanya diberi ASI tanpa tambahan asupan lain, seperti susu formula.
Sempat ada perdebatan tentang sampai kapan bayi hanya boleh mengonsumsi ASI. Ada yang mengatakan bahwa bayi harus mendapatkan ASI ekslusif sampai usia 4 bulan. Ada juga yang mengatakan jika bayi harus mendapatkan asupan ASi eksklusif sampai usianya 6 bulan.
UNICEF dan American Academy of Pediatrics sepakat bahwa ASI eksklusif harus diberikan sampai bayi berusia 6 bulan. Sementara itu, pada tahun 1995, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa bayi harus mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 4–6 bulan. WHO juga mengatakan di laman resminya bahwa memberi bayi ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk menjamin kesehatan bayi.
Pemerintah Indonesia sadari pentingnya ASI eksklusif
Saking pentingnya ASI, pemerintah Indonesia bahkan mewajibkan setiap ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya selama 6 bulan. Peraturan tersebut tertuang pada pasal 6 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33/2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif, yang berbunyi:
“Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif kepada Bayi yang dilahirkannya.”
Kemudian pada pasal 1 butir ke-2, pemerintah dengan tegas mewajibkan setiap ibu untuk memberikan ASI ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan.
“Air Susu Ibu Eksklusif yang selanjutnya disebut ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada Bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain.”
Alasan ASI eksklusif itu penting
Menurut Brown dkk., ada tiga hal yang menjadi alasan pentingnya ASI eksklusif harus diberikan pada bayi hingga usia 6 bulan. Yang pertama adalah asupan nutrisi bagi bayi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ASI memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi, seperti seperti vitamin, protein, karbohidrat dan lemak.
Komposisinya pun lebih mudah dicerna daripada susu formula, sehingga bayi akan terlindungi dari risiko terserang penyakit seperti diare dan penyakit pencernaan lainnya. Yang terakhir adalah pertimbangan terkait dampak kesehatan pada ibu serta manfaatnya untuk perkembangan bayi, termasuk perkembangan motorik.
Dewey dkk. (2001) mengamati 141 pasangan ibu dan bayi untuk membuktikan sejauh mana pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap perkembangan motorik anak. Semula setiap bayi tersebut diberi ASI ekslusif selama 4 bulan.
Namun ketika bayi berusia 4 bulan, semua pasangan ibu dan bayi dari dua kelompok tersebut kemudian dibagi ke dalam dua kelompok secara acak. Kelompok pertama melanjutkan pemberian ASI eksklusif sampai usia bayi 6 bulan. Kelompok kedua mulai memberikan makanan pendamping ASI.
Dampak ASI ekslusif bagi perkembangan motorik
Untuk mengetahui dampak pentingnya pemberian ASI eksklusif terhadap perkembangan motorik bayi, setiap ibu diminta untuk melaporkan setiap perkembangan bayi mereka berdasarkan 10 tonggak perkembangan motorik anak, dan kapan pertama kali bayi mencapai setiap tahap itu. Sepuluh tonggak tersebut adalah:
- Saat bayi tengkurap dengan wajah menghadap ke bawah, bayi dapat mengangkat kepala dan melihat ke depan.
- Saat bayi dalam posisi telungkup, dia dapat mengangkat kepala dan dada, menopang tubuh dengan lengan.
- Bayi dapat secara teratur berguling dari belakang ke depan.
- Bayi dapat merangkak.
- Dari posisi berbaring, kemudian ke posisi duduk.
- Bayi bisa berdiri sambil berpegangan.
- Bayi dapat menjaga keseimbangan.
- Bayi dapat berjalan sambil berpegangan.
- Bayi dapat berdiri sendiri selama kurang lebih 30 detik.
- Bayi dapat berjalan tanpa bantuan.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI eksklusif selama 6 bulan lebih cepat belajar merangkak daripada kelompok bayi yang mulai mendapatkan makanan pendamping ASI.
Bayi yang mendapatkan ASI ekslusif selama 6 bulan juga lebih cepat dalam belajar merangkak daripada bayi yang telah mendapatkan makanan pendamping ASI mulai usia 4 bulan. Perbedaan yang paling mencolok adalah bagaimana bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, belajar berjalan lebih cepat daripada bayi lain.
Dengan kata lain, seberapa lama bayi mendapatkan ASI eksklusif sangat berpengaruh terhadap perkembangan motoriknya. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif pada bayinya sampai usia 6 bulan, tanpa tambahan makanan apapun termasuk susu formula.
Referensi:
Dewey, K. G., Cohen, R. J., Brown, K. H., & Rivera, L. L. (2001). Effects of Exclusive Breastfeeding for Four versus Six Months on Maternal Nutritional Status and Infant Motor Development: Results of Two Randomized Trials in Honduras. The Journal of Nutrition, 131(2), 262–267
Faridatun, Muhayati. 2019. Pentingnya ASI Eksklusif 6 Bulan bagi Kesehatan Bunda & Bayi. https://www.haibunda.com/menyusui/20190130195151-54-32016/pentingnya-asi-eksklusif-6-bulan-bagi-kesehatan-bunda-bayi
Hukumonline.com. 2012. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 Tentang PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF. https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4f6af2df3eeeb/node/20/pp-no-33-tahun-2012-pemberian-air-susu-ibu-eksklusif/
Kevin, Adrian. 2018. 13 Manfaat Memberikan ASI Eksklusif. https://www.alodokter.com/13-manfaat-memberikan-asi-eksklusif
World Health Organization. ______. Breastfeeding. https://www.who.int/nutrition/topics/exclusive_breastfeeding/en/