Pasti kalian sering mendengar pertanyaan ini. Pertanyaan yang sering muncul di berbagai talkshow maupun quiz-quiz trivia di media massa. Pilih anak atau istri? Pilihan yang membuat suami sekaligus ayah bingung untuk menjawabnya.
Sebenarnya, pertanyaan ini adalah sebuah pertanyaan klise yang dibuat orang. Pertanyaan yang dapat membuat pasangan baper karena harus memilih dari dua pilihan yang tidak bisa dibandingkan. Padahal, ini adalah pertanyaan klise yang sebenarnya memiliki jawaban sudah jelas.
Tapi, banyak suami atau ayah sering terkecoh dengan pertanyaan klise ini. Kenapa? Sudah sangat jelas jika opsi pilihan tersebut adalah anak atau istri, pasti jawaban yang benar adalah memilih istri. Coba kalian baca dengan seksama artikel ini.
Anak dan Orang Tua Adalah Anugrah
Banyak yang tidak sadar bahwa anak dan orang tua adalah anugrah dari Tuhan. Tidak banyak orang yang memiliki rasa syukur berlebih telah diberi anak dan orang tua. Banyak dari kita menganggap anak ataupun orang tua adalah paket komplit dalam sebuah keluarga.
Faktanya, anak dan orang tua adalah anugrah yang tidak bisa kita pilih. Kita tidak pernah bisa memilih lahir menjadi anak siapa. Kita juga tidak pernah bisa memilih anak seperti apa yang menjadi anak kita.
Kita hanya bisa mengakui bahwa kita lahir dari orang tua dan kita melahirkan anak dari hubungan dengan istri kita. Kita tidak pernah bisa menuntut paras seperti apa orang tua kita, status sosial orang tua kita, bahkan latar belakang pendidikan orang tua kita.
Kita juga tidak bisa menentukan anak kita yang lahir seperti apa. Kita hanya bisa mendidik dan mengarahkan anak kita untuk menjadi apa yang kita inginkan. Padahal, mengarahkan anak untuk menjadi apa yang kita inginkan sebenarnya juga bukan tindakan yang sepenuhnya baik.
Anak lahir dengan begitu saja. Tuhan memberikan anak untuk dititipkan kepada orang tuanya. Tidak ada Tuhan dalam agama apapun mengharuskan anak untuk menjadi seseorang yang spesifik. Perintah Tuhan hanyalah merawat anak dengan baik dan sungguh-sungguh.
Istri Adalah Wanita Yang Kamu Pilih!
Jika anak dan orang tua adalah anugrah, maka istri adalah pilihan. Sudah jelas bahwa kita tidak bisa memilih orang tua dan anak. Kita hanya menerima anak dan orang tua sebagai sebuah anugrah yang diberikan Tuhan.
Tapi, kita bisa memilih wanita seperti apa yang kita pilih untuk menjadi istri. Apakah wanita pintar, wanita yang cantik, atau wanita yang penurut, atau wanita yang mendekati karakter ideal kita. Banyak alasan seorang lelaki memutuskan untuk memilih wanita yang ingin dijadikan istrinya.
Dalam mencari istri, seorang lelaki pasti memiliki kriteria-kriteria yang ideal. Penentuan kriteria tersebut adalah bagian dari proses hidup menjadi anak, saudara, teman, dan proses sosial lainnya. Proses-proses ini yang membuat kriteria seorang lelaki memutuskan untuk menikahi wanita. Maka dari itu, tidak sedikit lelaki yang masih lajang hingga usia tua karena indikator kriteria yang diterapkan terlalu kompleks untuk seorang wanita pilihan.
Bagi lelaki yang sudah memilih wanita untuk menjadi istrinya, pastilah ada proses panjang yang dilakukan untuk keputusan tersebut. Berbagai indikator kriteria pasti sudah dicocokkan dengan wanita yang menjadi pilihannya. Bahkan, ada beberapa lelaki yang menggunakan manajemen risiko jika memilih wanita tertentu untuk menjadikannya sebagai istri.
Jadi, Apakah Kamu Masih Bingung Pilih Anak Atau Istri?
Setelah membaca paparan di atas, kamu pasti sudah mulai menyadari jawaban dari pertanyaan pilih anak atau istri? Pertanyaan klise yang kadang membuat para lelaki bingung jika dihadapkan dengan pertanyaan tersebut.
Dari paparan tersebut, sudah sangat jelas bahwa istri adalah hasil dari sebuah pilihan dengan kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan. Di sisi lain, anak adalah suatu anugrah yang diberikan Tuhan dari hasil keputusan seorang suami dengan istri untuk memiliki anak.
Suami maupun istri tidak bisa memilih anak. Bahkan, tidak ada orang tua maupun dokter ahli sekalipun yang dapat menentukan anak seperti apa yang diinginkan. Ada banyak upaya kedokteran untuk mencoba membuat skema anak lelaki maupun anak perempuan dengan berbagai tips pola makan dan pola hubungan.
Namun, tidak ada satupun kepastian yang bisa mewujudkan apakah tips tersebut mampu menentukan anak yang diinginkan. Semua anak adalah anugrah. Selain itu, orang tua juga harus menyadari bahwa sebenarnya anak kalian tidak memilih kalian sebagai orang tuanya. Tuhan memberikan anak sebagai suatu anugrah yang harus disyukuri.
Oleh karena itu, jangan sampai kamu menjadi orang tua yang mengarahkan segala bentuk pemikiranmu untuk anak-anakmu. Kamu hanya boleh memastikan anakmu sehat dan bahagia. Andaikata kamu ingin berperan dalam hidup anakmu, kalian sebagai orang tua hanya diperbolehkan untuk mengarahkan anak kepada hal-hal yang baik sesuai norma yang kalian percaya.
Ingatlah, anak tidak pernah ingin dilahirkan dari hasil hubunganmu dengan pasangan. Anak adalah anugrah yang dititipkan kepada pasangan. Bijaklah dalam mendidik anak!