Pemahaman konsep happy money mungkin bisa diilustrasikan seperti saat kamu mengeluarkan uangmu untuk membeli barang yang kamu inginkan. Pemahaman tentang happy money sendiri populer dari buku karangan Ken Honda yang berjudulu Happy Money.
Honda membagi konsep money menjadi dua hal, yakni happy money dan sad money. Secara literal, frase tersebut berarti ‘uang bahagia’ dan ‘uang sedih’. Lalu, sebenarnya apa itu uang yang bahagia dan uang yang bersedih? Bukankah uang adalah benda mati yang tidak punya perasaan?
Yap, uang memang tidak punya perasaan tetapi setiap adanya transaksi menggunakan uang pasti memunculkan perasaan. Seperti yang sudah diilustrasikan di awal tadi, saat kamu membeli barang yang kamu inginkan dengan sejumlah uang, maka perasaanmu akan senang. Itulah happy money. Tapi, saat kamu mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang tak terduga, seperti membeli kran rumah yang bocor, service kendaraan yang mendadak mogok, atau membayar denda tilang karena lupa bawa STNK bisa menstimulus perasaanmu menjadi sedih atau jengkel. Itulah sad money.
Konsep Happy Money Adalah Menghormati Uang
Bagi Honda, uang harus diperlakukan dengan baik. Kita harus menghormati dan menghargai uang. Dalam hal ini, menghormati dan menghargai uang tidak sama dengan mengagung-agungkan uang.
Menghormati uang adalah memahami uang sebagai tamu yang dihormati. Kita harus menghormati uang yang datang dan uang yang pergi. Kita tidak boleh ada penyesalan sedikitpun saat uang itu datang dan saat uang itu pergi.
Terkadang, kebanyakan orang pernah menyesal jika uang datang tetapi mereka menyesal jika uang itu pergi. Dalam konsep happy money, uang adalah tamu yang harus kita persilakan dan kita hormati untuk datang dan pergi dalam kehidupan kita.
Dalam setiap sirkulasi uang yang ada di dalam kehidupan kita, Honda menyarankan untuk selalu mengucapkan terima kasih Arigato money! Saat kamu mendapatkan gaji bulanan atau upah dari kerjamu, ucapkah terima kasih uang. Begitupun saat kamu mengeluarkan uang untuk pembayaran, ucapkan juga terima kasih uang.
Happy Money Membuatmu Kaya dan Bahagia
Happy money akan membuatmu kaya dan bahagia sedangkan sad money akan membuatmu tertekan merasa kekurangan uang. Dalam buku Happy Money, Honda menjelaskan bagaimana sebuah hubungan antara manusia dengan uang.
Manusia harus memperlakukan uang dengan hormat dan dihargai. Perasaan untuk selalu mengucapkan arigato money atau ‘terima kasih uang’ adalah bagian dari konsep happy money yang membentuk rasa syukur. Bersyukur karena uang datang sehingga kamu memiliki uang dan bersyukur karena uang pergi sehingga kamu bisa menggunakannya (baik untuk memberi, bayar pajak, service kendaraan, dll).
Perasaan bersyukur inilah yang membuat uang kita menjadi happy money. Sebanyak apapun uang yang datang dan pergi, kalau perasaan syukur itu selalu ada pasti akan membuat happy money. Di sisi lain, kalau kamu beranggapan menimbun uang akan membuatmu kaya, kamu justru akan tersiksa dan selalu merasa kurang dengan apa yang kamu miliki.
Biarkanlah uang itu datang dan pergi dalam kehidupanmu. Hal yang perlu kamu lakukan saat uang itu datang dan pergi cukup dengan ucapkan:
“Terima kasih uang, engkau sudah mau datang di kehidupanku dan pergi untuk memperbaiki kehidupanku‘.
Kamu jangan baper dengan uang, karena sejatinya uang punya caranya sendiri kapan ia datang kepadamu dan kapan ia harus meninggalkanmu.
Konsep Happy Money di Keluarga
Bagi kalian yang sudah berumah tangga, isu finansial pasti muncul dalam kehidupan kalian. Hal yang harus dilakukan saat isu finansial dalam keluarga itu hadir adalah konsep happy money.
Hidup berumah tangga sering membuatmu mengeluarkan uang secara mendadak. Baik untuk beli kran bocor, panggil tukang service AC yang mulai tak dingin, tukang bangunan untuk membenahi kebocoran, bayar biaya piknik sekolah anak, dan lain sebagainya.
Tidak semua bisa, tapi usahakan jika hal-hal itu muncul dan membuatmu harus mengeluarkan uang, maka ucapkanlah:
“Terima kasih uang engkau sudah membantuku memperbaiki masalah yang ada di rumahku“.
Biarkan uang itu pergi dengan hormat tanpa rasa penyesalan, sekalipun itu mendadak. Kenapa? Karena kepergian uang itu sebenarnya sudah membantumu menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi. Maka, ucapkanlah terima kasih!
Perilaku berterima kasih dengan uang ini akan membuatmu lebih merasa bersyukur jika uang itu datang dan pergi. Kamu juga bisa lebih memahami lagi bahwa uang bukanlah sesuatu yang harus kamu timbun karena uang adalah sarana pertukaran untuk memperbaiki beberapa persoalan kehidupanmu.
Arigato money!