Orang tua pasti merasa sangat terpukul ketika mengetahui anak mereka mengidap diabetes. Perasaan sedih tersebut kadang juga ditambah kebingungan tentang apa yang harus dilakukan untuk merawat anak dengan diabetes.

Langkah medis sudah jelas harus diambil untuk mengobati anak. Namun, diabetes tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan saja. Ketika seorang anak menderita diabetes, kondisi tersebut bahkan juga mempengaruhi seluruh anggota keluarga.

Kecemburuan mungkin saja muncul dari saudara kandung akibat perhatian ekstra yang Anda berikan pada anak dengan diabetes. Belum lagi perasaan anak dengan diabetes sendiri. Pasalnya, diabetes juga dapat membuat anak merasa bersalah, sendirian, takut, malu, hingga depresi.

Oleh karena itu dalam artikel ini kami ingin menyampaikan mengenai cara mengatasi perasaan anak pengidap diabetes, serta mengurangi perhatian berlebih yang membuat saudara kandung cemburu.

Pahami perasaan anak yang mengidap diabetes

Luangkan waktu khusus untuk dihabiskan bersama anak Anda. Cobalah untuk mendengarkan cerita anak sebelum mengungkapkan perasaan Anda sendiri. Anak pengidap diabetes biasanya merasa bersalah karena telah merepotkan orang-orang di sekitarnya, khususnya orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan pengertian bahwa ketika anak mengidap diabetes bukanlah suatu kesalahan dan setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Selain melalui obrolan, Anda juga bisa melakukan kegiatan bersama anak. Menggambar, menulis, atau bermain musik dapat membantu anak-anak pengidap diabetes mengekspresikan emosi mereka.

Membangun kemandirian anak yang mengidap diabetes

Orang tua yang baru saja mengetahui anaknya menderita diabetes biasanya berubah menjadi terlalu protektif. Hal itu memang wajar. Akan tetapi kebiasaan orang tua yang terlalu protektif bisa menimbulkan masalah lain, seperti anak yang mengidap diabetes malu karena terlalu sering diperhatikan, atau kecemburuan dari anak lain.

Alih-alih terus memberikan perhatian, cobalah untuk mengajarkan anak yang mengidap diabetes untuk lebih mandiri. Dengan dorongan dan dukungan dari orang tua, anak pengidap diabetes dapat belajar mengenai tanggung jawab dalam merawat dirinya sendiri. Dengan membangun kemandirian, anak akan terlatih untuk mengonsumsi obat dan mengikuti diet yang dianjurkan dokter secara teratur tanpa menunggu disuruh orang tua.

Beritahu teman dan guru tentang diabetes yang diderita anak

Untuk memberikan pemahaman tentang mengidap diabetes kepada teman si anak, Anda tidak perlu langsung menceramahi teman-teman dari anak. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mendorong anak Anda untuk menceritakan diabetes yang ia derita pada temannya. Buat anak mengungkapkan pada temannya bahwa diabetes tidak menghalanginya untuk melakukan aktivitas seperti bermain dan belajar di sekolah.

Hal tersebut akan membantu temannya merasa lebih nyaman ketika berinteraksi dengan anak Anda. Selain itu, anak Anda juga tidak akan mendapatkan perlakuan yang berbeda dibandingkan ketika dia belum didiagnosis mengidap diabetes.

Para guru juga harus tahu tentang kondisi anak, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Misalnya ketika anak Anda beristirahat untuk memeriksa kadar gula dalam darah atau makan makanan ringan pada waktu-waktu tertentu.

Libatkan anak dalam komunitas diabetes

Menjadi seorang anak yang mengidap diabetes kadang membuat anak malu dan merasa berbeda dari teman-teman sebayanya. Kondisi perasaan seperti itu akan membuat anak merasa sendirian dan kesepian. Oleh karena itu, usahakan untuk mengajak anak untuk terlibat dengan komunitas diabetes, seperti Ikatan Keluarga Penyandang Diabetes Anak dan Remaja (IKADAR). 

Komunitas seperti IKADAR dapat membantu anak Anda meningkatkan kepercayaan dirinya. Dalam komunitas diabetes, baik orang tua maupun anak akan memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan sesama penderita diabetes dan para ahli di bidang penyakit ini. Komunitas seperti ini biasanya juga memberikan dukungan dan motivasi bagi para orang tua, sekaligus penyedia informasi bagi publik tentang diabetes.

Setiap orang tua pastinya merasa khawatir dan cemas saat mendapati anak mengidap diabetes. Namun percayalah, dengan menerapkan penanganan yang tepat, anak akan dapat menyesuaikan diri untuk hidup dengan diabetes yang dideritanya.

Referensi:

Downshen, Steven._______. Diabetes: Dealing With Feelings. https://kidshealth.org/