Sebelumnya, kami sudah pernah membahas perbedaan crypto, forex, dan saham di artikel sebelumnya. Kali ini, kami ingin membahas strategi trading crypto yang ada di platform Binance. Lebih khusus lagi, pembahasan kali ini terkait strategi trading future di Binance.
Pergerakan market yang tidak tentu arah membuat para trader kebingungan untuk mengambil langkah. Kenaikan harga yang cenderung lama dan penurunan harga yang super cepat membuat kesulitan para trader mendapat cuan.
Dalam platform trading Binance, ada fitur trading future yang membuat para trader bisa mendapat cuan meskipun market bulliest atau bearist. Fitur ini di sebut sebagai Bianance Future. Fitur yang menyerupai trading forex ini membuat para trader bisa mendapatkan cuan tanpa harus memikirkan bulliest maupun bearist.
Hanya saja, jika kalian tidak siap menjadi trader di market future ini dapat membuat stres berkepanjangan. Hal ini karena trading di future memungkinkan kalian mengalami margin call atau secara sederhana semua aset kalian habis tak tersisa.
Oleh karena itu, tulisan ini akan memberikan kalian gambaran strategi trading future di Binance. Jika kalian sudah bisa menguasai metode ini, kelak kalian bisa mendapatkan cuan tanpa memikirkan tren market yang tidak jelas arahnya.
Penguasaan Analisis Teknikal Sederhana
Hal pertama yang harus dipahami dalam strategi trading future ini adalah penguasaan analisis teknikal. Ada banyak indikator yang dapat digunakan untuk analisis teknikal saat trading future ini. Jangan khawatir, kalian tidak perlu mempelajari semua analisis teknikal yang super banyaknya.
Hanya saja, setidaknya kalian perlu menguasai tiga analisis dasar saja untuk trading di future ini. Pertama, analisis teknikal pivot standar bisa digunakan untuk melihat batas-batas support dan resistence harga. Indikator pivot standar ini sudah tersedia di platform www.tradingview.com sehingga kalian tinggal klik indikator itu, lalu secara otomatis akan muncul garis-garis support dan resistence.
Kedua, analisis Stochastic RSI untuk melihat trend pembelian di market yang kami pilih. Fitur ini juga tersedia di www.tradingview.com sehingga kalian bisa memilihnya begitu saja. Fitur Stochastic RSI ini akan membentuk garis-garis yang menunjukkan tren pembelian di market tersebut.
Ketiga, analisis MACD untuk melihat volume pembelian di market yang kamu pilih. Indikator ini juga tersedia di www.tradingview.com secara cuma-cuma. Kalian hanya perlu mengaktifkannya dengan sekali klik, lalu akan muncul tampilan volume pembelian dan penjualan di market yang kamu pilih.
Ketiga indikator itu akan sangat membantu kalian untuk memutuskan kapan harus entri harga dan kapan harus take profit. Dengan kata lain, fitur yang sudah disediakan itu akan lebih mempermudahmu untuk mengambil keputusan.
Kunci Strategi Trading Future Ada di Mental Trader
Setelah kalian bisa menguasai indikator sederhana itu, hal terpenting yang harus dikuasai adalah mental sebagai trader. Hal ini terlihat gampang tapi sulit untuk diimplementasikan. Kebanyakan trader mengalami margin call bukan karena mereka tidak paham analisis teknikal tetapi mereka gagal dalam mengolah mental.
Menurut para trader profesional, kesuksesan seorang trader itu terdiri dari 10% analisis teknikal; 10% analisis fundamental; 80% penguasaan mental. Kenapa harus mental?
Mental trader berbeda dengan mental para petarung. Mental trader harus stabil dan tidak boleh terbawa suasana. Secara sederhana, mental stabil ini bisa dipahami saat trader bisa memutuskan kapan untuk berhenti. Berhenti saat take profit maupun berhenti saat lose.
Terkadang, trader yang mentalnya belum jadi memiliki hasrat greedy yang membuatnya seperti seorang penjudi. Merasa bisa mendapatkan cuan besar, maka dia melakukan transaksi dengan jumlah besar sebagai asumsi nanti akan cuan lebih besar lagi.
Faktanya, transaksi dengan jumlah besar bisa membuatmu mengalami risiko besar. Misal, jika kamu punya aset 10 juta, maksimal transaksi untuk satu market setidaknya kurang dari 5% dari total aset. Jika lebih dari itu, saat kamu mengalami lose maka akan berdampak pada asetmu.
Oleh karena itu, penguasaan mental ini berkaitan dengan money management dari seorang trader. Jika seorang trader sudah paham money management setidaknya akan mudah untuk menentukan batasan transaksi. Hanya saja, penguasaan mental ini juga berbeda dengan money management.
Penguasaan mental lebih kepada pemahaman seorang trader untuk bisa menahan cuan yang besar agar tidak greedy dan bisa berhenti saat lose yang sudah ditentukan sesuai dengan money management yang ditentukan.