Mengenali bagaimana sifat dan psikologi anak tengah adalah sebuah keharusan bagi orang tua dalam berkeluarga. Mungkin bagi Anda yang masih berstatus sebagai pasangan muda, pastinya butuh pembekalan terkait karakter anak. Pasalnya, segala model psikologis seseorang harus dipikirkan dengan baik dan benar demi kebaikan bersama.
Menurut ahli psikologi, dapat terbilang bahwa setiap orang memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Semua ini memiliki hubungan terkait beberapa aspek yang akan menunjukkan kecenderungan dari perlakuan saat masa kecil. Terutama bagi seorang anak, urutan kelahiran juga harus dijadikan perhatian dalam memberikan perlakuan tertentu.
Ketika sudah mempunyai anak, perlakuan anak pertama tentu berbeda dengan anak terakhir karena karakternya berbeda. Bahkan, perlakuan dengan anak tengah juga tidak boleh dianggap sama karena butuh perhatian ekstra. Maka, perlu diketahui bahwa Anda harus mempunyai bekal dalam memahami setiap aspek penting terhadap anak.
Dengan melakukan edukasi diri sesuai kebutuhan anak, dijamin bakal memberikan perubahan besar dalam berkeluarga. Terutama terkait perlakuan anak tengah, tentu harus dibedakan supaya tidak membuat kesenjangan antara setiap individu. Jadi, upaya mengembangkan potensi dan mengurangi resiko pada anak tengah akan membuahkan hasil akhir yang manis.
Psikologi Anak Tengah Punya Cerminan Wujud Pribadi Tangguh
Tidak semua orang paham tentang bagaimana perwujudan karakter yang dimiliki oleh seorang anak berdasarkan urutan kelahiran. Padahal, pengenalan hal tersebut dianggap sangat penting terutama bagi pasangan muda yang sedang berkeluarga. Untuk pembahasan kali ini, fokusnya lebih tertuju pada karakteristik dari anak tengah sesuai kebutuhannya.
Berdasarkan penelitian dari para ahli psikologi, ternyata anak tengah tergolong menjadi seorang pribadi yang tangguh. Anak tengah cenderung sebagai pribadi yang mudah dan pandai dalam berkompromi dengan orang lain. Hal ini dapat dicerminkan atas bagaimana dirinya mampu menghadapi perilaku dan keputusan kakak serta adiknya.
Dari situ, memberikan gambaran jelas bahwa anak tengah tidak mungkin menuntut secara berlebihan dalam hidupnya. Selain itu, mereka juga menjadi anak yang tumbuh dengan rasa optimisme tinggi selama menjalani kehidupan. Bahkan, psikologi anak tengah juga membuktikan bahwa dirinya pandai melakukan kerjasama kepada pihak lain.
Dikarenakan sebagai titik pusat dalam keluarga, tentu saja anak tengah mampu memiliki jiwa paling tenang. Hal tersebut terbukti dari cara anak tengah menyelesaikan masalah dan menghadapi segala konflik secara netral. Tidak sampai di situ saja, mereka juga mampu memahami dan menghadapi berbagai karakter orang lain.
Beberapa Masalah Paling Sering Dialami Anak Tengah
Faktanya, urutan kelahiran memang mempunyai pengaruh terhadap tipe kepribadian seorang anak dan perlakukan orang tua. Misalnya saja dimulai dari anak pertama yang mendapat perhatian khusus sehingga menimbulkan kepribadian perfeksionis. Sedangkan pada anak bungsu, lebih cenderung pada tindakan egois dan manipulatif dalam melakukan interaksi sosial.
Maka, kini cukup berbeda dengan psikologi anak tengah yang mempunyai karakteristik mudah mengalah dalam kehidupan. Hal ini disebabkan karena anak tengah dirasa kurang mendapatkan perhatian khusus seperti kakak maupun adiknya. Dari situlah muncul beberapa masalah yang menjadi beban psikologis karena jarang diperhatikan kebutuhannya secara ekstra.
Bermula dari hal tersebut, anak tengah mulai memunculkan sifat yang sedikit agak memberontak sesekali waktu. Tindakan ini ditujukan agar orang tua bisa tertarik perhatiannya untuk lebih peduli kepada anak tengah.Jadi, tidak dipungkiri apabila tumbuh kembang anak tengah lebih sering melakukan tindakan ekstrem dan mencolok.
Menurut psikologi anak tengah, sebenarnya hal tersebut dilakukan agar orang di sekitarnya bisa tertarik perhatiannya. Anak tengah juga cenderung tunduk dengan kehendak dari anak sulung dalam menghadapi suatu konflik. Sedangkan dalam menghadapi anak bungsu, anak tengah lebih memilih untuk pasrah demi memenuhi kebutuhan.
Interaksi Sosial Anak Tengah di Keluarga dan Lingkungan
Melihat bagaimana model interaksi yang dilakukan oleh para anak tengah menjadi hal yang sangat menarik. Terlebih lagi, Anda sudah memahami bahwa anak tengah harus menempatkan dirinya di antara adik dan kakaknya. Oleh sebab itu, interaksi sosial pasti dipengaruhi dari adanya faktor tersebut secara signifikan.
Sejak mengalami banyak sekali interaksi dalam hubungan keluarga, pastinya membentuk kepribadian yang sangat ramah. Hal ini dibuktikan atas dasar sifat dan karakter psikologi anak tengah yang harus berkompromi dalam hidupnya. Jadi, tidak dipungkiri apabila anak tengah cenderung sopan dan segan terhadap orang di sekitarnya.
Karena punya karakter ramah, sopan, dan baik hati membuat pribadi anak tengah disukai banyak orang. Alhasil, mereka lebih mudah menjalin hubungan sosial dengan banyak jaringan di luar keluarga intinya. Contohnya antara lain dengan tetangga, teman sekolah, kerabat kampus, teman kantor, komunitas hobi, dan sebagainya.
Maka, tidak diherankan apabila anak tengah justru memiliki lingkungan sosial yang sangat luas dibanding lainnya. Dari situ, akan terbentuk pertemanan erat sehingga membuat anak tengah lebih banyak aktivitas dengan masyarakat. Ditambah dengan kepribadian unik, para anak tengah lebih mudah dalam mengeksplorasi dan mencari jati dirinya.
Tips Bagi Orang Tua dalam Perlakukan Anak Tengah
Tidak dipungkiri bahwa pada kalangan orang tua terkadang merasa kebingungan dalam menghadapi tingkah anaknya. Demi mengatasi kesulitan tersebut, maka setiap pemain harus melakukan beberapa hal penting agar segera menyelesaikan masalah. Salah satu tips yang perlu dipelajari oleh orang tua adalah pemahaman kondisi anak saat berdebat.
Dalam kehidupan anak dengan saudara kandungnya, bisa jadi muncul sebuah perbebatan atau pertengkaran kecil. Pada saat momen ini terjadi, Anda harus pandai memposisikan diri dengan baik sebagai sosok orang tua. Tips dari para psikolog adalah jangan terlalu ikut campur dalam masalah anak apabila masih terkendali.
Psikologi anak tengah butuh sebuah dukungan agar pihak orang tua mampu membuat dirinya tidak terkucilkan. Ketika ada perdebatan, cobalah untuk tidak memihak pada salah satu anak dan tidak membandingkan keduanya.Anak tengah harus diupayakan agar mendapat kasih saya dari kakaknya dimulai perwujudan perhatian kecil.
Sedangkan dari anak bungsu, harus bisa menunjukkan rasa hormat kepada anak tengah dalam beberapa momen. Melalui adanya hal tersebut, maka setiap anak bisa menunjukkan rasa peduli terhadap sesama secara adil. Maka, anak tengah tidak akan lagi merasa kurang perhatian berkat berbagai upaya yang Anda terapkan.
Cara terbaik untuk menciptakan kondisi terbaik selama interaksi antar anak memang harus membiarkan mereka dalam mengeluarkan eskpresi. Dengan begitu, bakal menunjukkan banyak perubahan terhadap psikologi anak tengah sesuai ekspektasi orang tua hingga terbentuk kepribadian yang menarik.
Kontributor penulis: Muhammad Rizky Lazuardi