Selamat Hari Raya Idul Fitri! Kita telah menghadapi pandemi ini bersama-sama. Tidak terasa, sejak pertama kali di umumkan oleh presiden Joko widodo kita sudah menjalani bulan ke tiga perang menghadapi Covid-19. Terima kasih untuk teman-teman di garda terdepan, para tenaga medis, Perawat, Dokter dan semua yang terlibat di dalamnya.
Apresiasi sebesar-besarnya pula untuk relawan yang secara swadaya membantu pelaksanaan protokol penanggulangan penularan Covid-19. Terima kasih juga kami sampaikan pada Fams yang #dirumah aja selama pandemi ini. Apresiasi sebesar-besarnya kami sampaikan pada Fams yang sepenuh hati menjaga buah hatinya untuk tidak keluar rumah.
Telah Banyak Yang Kita Lakukan Bersama
Ada banyak hal yang telah kita lakukan untuk bertahan dalam pandemi ini, seperti Work From Home, meskipun terjadi Dilema Work From Home dan School From Home di Keluarga Pekerja . Telah banyak yang kita lakukan untuk menata ulang rumah guna memperindah rumah kita karena rumah adalah sebaik-baiknya tempat untuk membangun mimpi.
Selama pandemi ini Fams pasti memiliki waktu yang banyak di rumah dan mungkin fams juga lebih sering meluangkan waktu untuk membacakan dongeng kepada anak dalam upaya mengenalkan buku pada anak yang ternyata bukanlah hal yang mudah.
Telah banyak yang kita lakuan, dan Imaos tetap konsisten menemani Fams selama pandemi ini melalui artikel-artikel yang terus kamin produksi. Hal hal yang telah kita lakukan ini adalah selemah-lemah kemampuan kita untuk bersama-sama memerangi Covid-19.
Tidak terasa peperangan ini tersus berjalan sampai pada hari kemenangan yaitu Idul Fitri. Tahun ini adalah tahun dimana perayaan Idul Fitri jauh dari kata “menang” dalam konteks perang melawan Covid-19.
Perayaan Idul Fitri 1441H tahun ini Sebaiknya dimaknai sebagai titik rehat dan pengingat sudah seberapa jauh kita berhasil menahan dan bertahan dari serangan pandemi Covid-19.
Idul Fitri Perang Masih Berlajut
Idul Fitri sebagai hari kemenangan, tahun ini tidak akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Spektrum lebaran tahun ini memiliki variabel baru dan mengubah tradisi-tardisi yang telah melekat erat dalam perayaan lebaran sebelumya.
Pelarangan mudik, pembatasan interaksi sosial, dan protokol-protokol lain yang hadir dalam lebaran kali ini jelas mengubah perayaan hari kemenangan kali ini. Perubahan yang mendadak bukan lah hal yang nyaman untuk dinikmati. Namun hal itu adalah kondisi yang harus kita hadapi saat ini.
Manusia meiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa, hal itu dibuktikan dengan posisi manusia yang berada dipuncak rantai makanan. Kemampuan itu sekali lagi di uji dengan adanya perubahan-perubahan sosial karena pandemi ini. Kita sudah pernah berhasil melewati pandemi-pandemi terdahulu, dan kita pasti bisa melewati pandemi ini.
Nafas Idul Fitri dalam keberlanjutan perjuangan melawan Covid
Idul Fitri yang memiliki makna kembali kepada kondisi suci, sebaiknya memberikan kita tambahan nafas untuk tetap berjuang melawan covid-19. Semoga pada Idul Fitri 1441 H ini menjadi titik awal semangat baru untuk mengadapi pandemi ini. Semoga dunia kembali suci seperti semula, semoga kita bisa segera beraktifitas seperti semula. Semoga setelah ini kita bisa lebih memanusiakan sesama manusia.
Semoga ketika pandemi ini berakhir masih tersedia banyak waktu di rumah untuk buah hati dan keluarga seperti yang sudah terbangun kala #dirumahaja. Semoga pandemi ini dapat menjadi pengingat kita bahwa menjaga sesama manusia kita harus saling menjaga guna menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Imaos.id akan tetap bersama dengan Fams untuk menjaga api semangat. Bersama menciptakan kehidupan yang lebih baik, dan salah satu caranya dimulai dari organisasi terkecil yaitu keluarga kita.
Imaos.id tetap dengan komitemnnya yaitu memberikan cahaya bagi Fams dan keluarganya melakui kata-kata yang kami sajikan dalam artikel-artikel kami guna menjelajahi belantara kehidupan ini.
Pertempuran belum usai, dan abai bukan pilihan jika tujuan kita adalah damai.