Salah satu upaya untuk membuat pernikahan bisa awet dan menyenangkan dengan cara suami membahagiakan istri. Pra pernikahan memang seorang lelaki selalu memberikan ungkapan-ungkapan manis kepada perempuan dengan rayuan ingin membahagiakannya. Tapi, apakah membahagiakan istri itu mudah?
Faktanya, jumlah perceraian yang terjadi di Indonesia sangat tinggi. Di tahun 2019, jumlah kasus perceraian di kota-kota besar Indonesia cukup mengerikan yakni di atas 5000 kasus perceraian. Di beberapa provinsi, kasus perceraian bahkan sampai di 10.000 kasus.
DKI Jakarta kasus perceraiannya mencapai 15.325 kasus, Jawa Timur mencapai 95.552 kasus, Jawa Barat mencapai 82.648 kasus, Jawa Tengah mencapai 81.821 kasus, dan beberapa daerah di luar jawa seperti Sumatra Utara mencapai 15.505 kasus, Lampung mencapai 12.528 kasus, dan Banten mencapai 15.487 kasus.
Dari data kuantitas Badan Pusat Statistik tersebut, faktor perceraian yang muncul di Indonesia ini diakibatkan oleh faktor perzinaan, mabuk-mabukan, madat, judi, meninggalkan pasangan satu pihak, hukuman penjara, poligami, KDRT, cacat badan, pertengkatan terus menerus, kawin paksa, ekonomi, dan lain-lain.
IMaos merangkum jumlah kasus perceraian di Indonesia berdasarkan faktor yang mempengaruhinya. Tim kami menemukan bahwa probabilitas faktor perceraian paling dominan diakibatkan karena pertengkaran, ekonomi, dan salah satu pihak pergi tanpa pamit. Oleh karena itu, ketiga hal ini menjadi isu penting yang harus diselesaikan setiap keluarga.
Cara Suami Membahagiakan Istri Untuk Hidup Harmonis
Menjalin hubungan pernikahan memang tidak seperti apa yang dibayangkan. Pasangan muda-mudi yang ingin menjalin pernikahan cenderung hanya mempersiapkan diri untuk saling membahagiakan satu sama lain.
Tapi, untuk memperoleh kebahagiaan itu sendiri, cara seorang suami membahagiakan istri memiliki rumus yang berbeda. Tidak semuanya diukur dengan jumlah materi yang diberikan istri. Tidak semua kebahagiaan ini bisa dibeli dengan materi, meskipun materi adalah salah satu cara penting untuk memperbanyak opsi dalam mencapai kebahagiaan.
Setiap pernikahan memiliki kompleksitas tersendiri sehingga rumus yang digunakan akan berbeda. Tapi, ada poin penting yang menjadi benang merah kebahagiaan pasangan suami istri dalam pernikahan mereka. Hal penting tersebut bisa muncul dari bentuk komunikasi yang baik antarpasangan.
Komunikasi memang menjadi cara ampuh suami membahagiakan istri. Hal ini karena komunikasi menjadi awal dari suatu pemahaman dan pengertian satu sama lain. Terjalinnya komunikasi yang baik antara suami dan istri akan membuat mereka bisa saling memahami satu dengan yang lain.
Segala permasalahan yang sedang dialami dalam keluarga akan menemukan titik cerah jika ada komunikasi yang baik. Masalah ekonomi misalnya, jika pasangan sedang mengalami masalah ekonomi akan lebih baik jika dikomunikasikan bersama. Dengan hal itu, akan ada penyesuaian pengeluaran dan pemasukan yang bisa mempermudah masalah ekonomi keluarga.
Memberi Ruang dan Waktu Sebagai Cara Suami Menyenangkan Istri
Hal yang tidak boleh luput dari sebuah pasangan adalah ruang privasi dan waktu untuk sendiri. Sebagai pasangan, kita tidak boleh menganggap pasangan kita seperti dengan pemikiran kita. Kita tidak boleh menggunakan ego untuk mempersempit ruang dan waktu pasangan.
Suami yang memberikan ruang dan waktu pada istri akan membuat keharmonisan sendiri. Seorang istri yang sejauh ini distereotipekan sebagai pengurus rumah tangga memiliki kepenatan sendiri. Mereka butuh istirahan badan dan pikiran.
Kami paham bahwa para lelaki juga sangat lelah mencari nafkah untuk kebutuhan rumah. Tapi, pekerjaan rumah yang cenderung dibebankan kepada istri tidak kalah melelahkan daripada bekerja di luar rumah.
Suami yang baik akan memahami kapan istri butuh ruang dan waktu untuk sendiri. Biarkan istri kalian memiliki kebebasan sejenak untuk mengaktualisasikan dirinya dan melepaskan rasa penatnya. Jika kalian sudah punya anak, cobalah sesekali kamu biarkan mengurus anakmu sendiri tanpa melibatkan istri.
Biarkan istrimu pergi berbelanja atau bertemu teman-temannya. Kamu cukup di rumah bersama anakmu untuk meningkatkan bounding yang selama ini terbatasi karena kesibukan kantor. Dengan hal ini, kamu bisa memberikan kebahagiaan untuk istri serta kamu bisa meningkatkan kedekatanmu bersama anak.