Hai, apa kabar? Tentunya kamu yang sampai pada artikel IMaos ini saat ini sudah memiliki anak ya, atau memang masih dalam proses menunggu kelahiran. Belum? Masih sendiri? Tidak apa-apa, kamu tetap perlu tahu apakah nanti kamu tipe orang tua yang tidak hadir bagi anak-anaknya.

Bicara menjadi orang tua dari sisi lelaki, menjadi bapak memang tidaklah mudah. Ada berbagai hal yang akan sangat berbeda, antara cara Bapak dan cara Ibu dalam mendidik anak-anak mereka.

Pandangan paling umum mengenai sosok Bapak adalah pribadi yang cuek, tidak menghiraukan anak-anaknya. Akan tetapi, bapak menjamin atau mengupayakan segala kebutuhan anak-anaknya.

Di masyarakat pandangan tersebut banyak diamini dan menegaskan bahwa tugas dalam rumah tangga terbagi dua, bapak mencari nafkah, dan ibu mengurus anak-anak. Apakah demikian adanya? Benarkah Bapak tidak hadir untuk anak-anaknya? Jawabannya, jika bapak-bapak memiliki ciri tipe orang tua yang tidak hadir berikut ini;

Tipe Orang Tua Tidak Memonitor Perilaku Anak

Bapak tidak mengetahui bagaimana perkembangan anaknya. Pertemuan dengan anak menjadi singkat.  Bapak tidak lagi hadir sebagai ‘orang tua’  atau pun sahabat bagi anak-anaknya. Sehingga terkesan menjadi cuek.

Perkembangan perilaku anak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Baik dari internal keluarga inti, atau pun dari lingkungan pergaulan mereka. Tipe orang tua yang tidak hadir, tidak menyadari adanya perubahan perilaku dari anak-anak mereka.

Kebanyakan orang tua tipe ini, akan merasa semua berjalan sesuai keinginannya. Seolah semua dalam kondisi yang sama. Padahal telah terjadi banyak perubahan perilaku dari anak-anak mereka.

Kondisi ini dalam jangka panjang dapat memberikan dampak yang tidak baik.  Anak-anak akan mencari dan meniru perilaku yang mereka dapat dari lingkungan sosialnya. Jika perilaku yang mereka dapatkan adalah perilaku baik, tentu tidak menjadi soal. Namun bagaimana jika sebaliknya?

Tidak Mendukung Ketertarikan Anak

Anak memiliki banyak ketertarikan dari apa yang mereka lihat sehari-hari. Rutinitas menjadikan mereka belajar banyak hal, namun akan ada satu atau lebih hal yang menjadikan mereka bersemangat.

Sesuatu yang memunculkan gairah dan keinginan untuk ‘menjadi’ atau ‘mengidolakan’ inilah yang menjadi ketertarikan anak. Orang tua hendaknya mengetahui apa yang menjadi ketertarikan anak.

lebih jauh, Bapak sebagai orang tua hendaknya bisa memberikan arahan, memberikan dukungan dari ketertarikan anak. Misalnya ketika anak tertarik dalam bidang seni, maka Bapak perlu hadir dalam dunia seni yang menjadi ketertarikan anak.

Tidak mendukung apa yang menjadi ketertarikan anak, menunjukkan bahwa kamu adalah tipe orang tua yang tidak hadir. Dalam banyak hal, anak akan merasa bahwa orang tuanya tidak mendukung apa yang mereka sukai.

Tidak Menyediakan Waktu Khusus Bersama Anak

Kesibukan orang tua dengan rutinitas pekerjaan, sering kali menyita banyak waktu. Hal ini menjadikan orang tua tidak memiliki waktu yang cukup bersama keluarga, utamanya anak-anak mereka.

Dalam rutinitas yang sama, anak-anak pun telah menghabiskan waktu untuk sekolah. Kemudian pertemuan keluarga hanya akan terjadi ketika pagi dan sore hari, lalu pada akhir pekan atau hari libur.

Tipe orang tua yang tidak hadir kepada anak-anaknya, akan kesulitan mengatur waktu, lebih tepatnya cuek. Padahal menyediakan waktu cukup 30 menit untuk anak-anak akan sangat berharga dalam tumbuh kembang mereka.

Dalam upaya kehadiran orang tua yang lebih besar, misalnya menjadikan waktu luang menjadi waktu bersama keluarga. Membuat agenda kegiatan bersama di akhir pekan.

Menyerahkan Sepenuhnya Urusan Anak Pada Pihak Lain

Tipe orang tua yang tidak hadir untuk anak-anak mereka adalah menyerahkan sepenuhnya urusan anak pada pihak lain. Hal ini seolah menjadi kewajaran dalam kehidupan rumah tangga atau keluarga saat ini.

Orang tua karena kesibukan yang mereka miliki, kemudian memilih mencari pengasuh penuh. Bahkan anak menjadi lebih mengenali pengasuhnya sebagai orang tua mereka dari pada orang tua kandungnya.

Sebagai bapak, ketika tidak menggunakan pengasuh, maka sering melimpahkan urusan anak kepada istri. Sedangkan bapak lepas tangan, hal ini juga menjadi ciri dari tipe orang tua yang tidak hadir.

Tipe Orang Tua Meninggalkan Tanggung Jawab

Tanggung jawab sebagai orang tua tentu harus ditunaikan. Meninggalkan tanggung jawab atas anak-anaknya jelas menjadi ciri utama dari tipe orang tua yang tidak hadir.

Tentu dalam pembahasan kali ini tidak perlu merinci apa saja tanggung jawab orang tua terhadap anak. Namun, menjadi catatan saja, tanggung jawab orang tua terhadap anak bukan dalam pemenuhan materi semata.

Pemenuhan tanggung jawab orang tua terhadap anak, bisa dalam hal-hal kedekatan dari orang tua dan anak. Kehadiran orang tua terhadap perkembangan anak-anaknya adalah tanggung jawab utama orang tua.

Menjadi orang tua yang bisa senantiasa hadir dalam tumbuh kembang anak memang tidaklah mudah, utamanya karena tuntutan pekerjaan atau kesibukan keseharian. Namun patut diingat, untuk apa kesibukan dan pekerjaan itu? Bukankah untuk anak-anak kita juga?

Akan banyak akibat dari sikap tidak hadir orang tua terhadap  anak. Misalnya anak-anak akan merasa tidak dikasih dan diperhatikan. Lebih jauh anak bisa mengalami kekosongan emosi yang berakibat merasa tidak percaya diri.