Mati listrik total merupakan keadaan darurat bagi kebanyakan orang, khususnya bagi para ibu menyusui karena harus memikirkan cara menyimpan ASI. Nilai ASI (Air Susu Ibu) sangatlah berharga selayaknya emas dalam bentuk cairan. ASI penting sebagai asupan nutrisi utama bagi bayi. Biasanya para ibu menyusui yang sering bepergian kerap memompa ASI mereka dan menyimpannya di freezer untuk bisa digunakan langsung ketika bayi membutuhkannya. Terutama apabila sang ibu aktif bekerja atau tidak bisa menyusui bayinya secara langsung setiap saat.

Lantas, apa yang terjadi ketika freezer tidak bisa digunakan karena mati listrik? Layaknya susu organik lainnya, ASI tidak bisa bertahan lama jika tidak diawetkan dengan suhu dingin. Jika tidak disimpan dengan baik, maka ASI bisa basi dan tidak bisa digunakan lagi dan segala perjuangan sang ibu yang sudah susah payah memompa ASI akan sia-sia. Tentunya Anda tidak ingin ini terjadi bukan?

Bencana mati listrik tidak dapat ditebak durasinya. Bisa sekadar 2-3 jam, bisa juga hingga berhari-hari. Berikut ini kami akan memaparkan beberapa tips dan trik yang bisa Anda lakukan guna menyimpan ASI seoptimal mungkin selama kondisi mati listrik. Silakan disimak!

1. Titipkan pada tetangga yang listriknya masih menyala

Terkadang mati listrik terjadi berdasarkan area aliran listrik. Bisa saja listrik rumah Anda mati namun listrik tetangga Anda masih menyala. Jika hal ini terjadi, maka Anda bisa meminta tolong pada tetangga Anda yang listriknya masih menyala untuk menyimpankan ASI Anda agar tidak basi. Namun pastikan juga Anda tetap menjaga komunikasi dengan tetangga Anda semisal tiba-tiba listrik di rumahnya juga ikut mati.

2. Gunakan aki mobil atau gen set sebagai tenaga cadangan untuk menyimpan ASI kala mati listrik

Jika area mati listrik yang terjadi cukup luas dan Anda tidak menemukan tetangga yang listriknya masih menyala, maka Anda bisa menggunakan gen set atau generator set untuk tetap menghidupkan kulkas Anda. Gen set merupakan alat yang dapat menghasilkan daya listrik yang umumnya berbahan bakar diesel. Namun karena harga alatnya yang tidak terbilang murah, belum tentu semua orang memilikinya.

Jika Anda tidak memiliki atau tidak menemukan pinjaman gen set, anda bisa memberdayakan aki mobil untuk menghidupkan setidaknya kulkas anda. Caranya cukup mudah. Anda cukup membeli alat bernama power inverter. Alat ini nantinya akan menghubungkan aki mobil anda dengan sebuah stop kontak, dan Anda tinggal menyalakan mobil Anda, dan mencolokkan kulkas Anda ke stop kontak tersebut agar tetap menyala.

3. Isi freezer hingga penuh

Jika anda tidak memiliki gen set maupun aki mobil, maka Anda perlu berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kondisi suhu di freezer Anda. Meskipun dalam keadaan mati listrik sekalipun, sebuah freezer masih dapat mendinginkan makanan/minuman selama 24-48 jam. Namun agar fungsi freezer dapat bertahan selama mungkin dalam kondisi mati listrik, Anda perlu melakukan beberapa hal.

Pertama-tama, Anda perlu mengisi freezer hingga penuh. Isi freezer anda dengan air dan es batu. Kemudian, letakkan botol/kantong ASI Anda di bagian tengah freezer dan penuhi sisi-sisinya dengan botol/kantong air atau es batu. Anda juga harus sebisa mungkin meminimalisir membuka freezer agar suhu di dalam freezer tetap terjaga. Terakhir, Anda hanya bisa menunggu dan berharap agar listrik segera menyala.

4. Gunakan cooler box dan biang es untuk menyimpan ASI kala mati listrik

Jika freezer anda sudah tidak memungkinkan untuk digunakan, Anda bisa memanfaatkan cooler box dan mengisinya dengan biang es. Tata peletakannya sama dengan konsep freezer, yakni letakkan wadah ASI di tengah-tengah cooler box dan penuhi bagian sisi-nya dengan biang es sepenuh mungkin.

5. Hubungi fasilitas umum terdekat dengan daya listrik cadangan

Jika solusi-solusi di atas sudah tidak mungkin dilakukan, anda bisa mencoba menghubungi fasilitas umum terdekat untuk mencoba meminta bantuan daya listrik atau sekadar menitipkan ASI Anda. Anda dapat mencoba menghubungi Rumah Sakit, Puskesmas, kantor pemerintah setempat, bahkan hingga kantor Polisi atau Pemadam Kebakaran.

6. Ketika listrik sudah kembali menyala…

Ketika listrik sudah kembali menyala, jangan senang dulu. Pastikan Anda kembali mengecek kondisi ASI yang Anda simpan. Perlu diketahui bahwa membekukan kembali ASI yang sudah meleleh terkadang tidak baik bagi ASI itu sendiri. Segera gunakan ASI yang meleleh paling dulu. Jika ASI yang sudah sedikit meleleh masih tampak kristal es-nya, maka ASI tersebut masih aman untuk dibekukan kembali. Namun apabila sudah tidak tampak kristal es-nya, maka sebaiknya Anda cek kembali ASI tersebut. Jika masih layak dan tidak berbau, maka ASI tersebut masih aman digunakan.

Ketika mati listrik, janganlah panik. Jika sang ibu ada di sana, maka pastikan bayi selalu ada di dekat ibu untuk segera mendapat asupan ASI ketika bayi membutuhkannya. Namun jika ibu sedang berada di lokasi yang berbeda, pastikan ASI cadangan tersimpan dengan baik dengan cara-cara yang dipaparkan di atas. Tidak ada salahnya juga untuk menyediakan susu formula untuk jaga-jaga. Semoga keluarga Anda selalu sehat sentosa!

Referensi

Beck, J. (2018, September 13). How to protect and pump breast milk during a power outage. Diambil kembali dari Care.com

Jen. (2018, September 10). HOW TO SAVE YOUR FROZEN BREASTMILK DURING A POWER OUTAGE. Diambil kembali dari Breastfeeding Needs