Membacakan cerita untuk balita bisa menjadi kegiatan orang tua – anak yang menyenangkan dan penuh manfaat. Anak yang lancar berbahasa dan berbicara pastinya akan lebih mudah berproses di sekolah. Membacakan cerita untuk balita adalah salah satu cara yang paling efektif dan menyenangkan untuk melatih anak lancar berbahasa dan berbicara.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan kala membacakan cerita untuk balita tersayang. Silahkan disimak!

1. Biasakan membacakan cerita untuk balita secara rutin

Rutinitas dan pembiasaan adalah kunci dalam melatih kemampuan membaca dan berbicara pada balita. Pilihlah waktu yang tepat dan cocok. Misalnya sebelum tidur. Selain meningkatkan waktu bersama dengan anak, membacakan cerita untuk balita juga bisa membantunya tidur lebih mudah dan lebih nyenyak.

Sesuaikan frekuensi waktu membacakan cerita ini dengan waktu luang Anda. Jika Anda mampu, Anda bisa melakukannya sehari sekali. Anda bisa menambahkan frekuensi membacakan cerita ini di akhir pekan.

2. Beri beberapa pilihan buku

Kemauan balita terkadang masih sulit untuk ditebak. Ia bisa sangat mudah bosan terhadap satu hal, namun ia juga bisa menyukai hal yang sama dan menginginkannya terus menerus. Karena itu, berilah balita kebebasan dan kuasa untuk memilih cerita yang ingin dibacakan. Sediakan 3 – 4 buku yang berbeda dan biarkan balita memilihnya sendiri.

Ikuti kemauan balita Anda. Bacakan cerita apapun yang ia minta, meski buku itu sudah berpuluh-puluh kali Anda bacakan kepadanya. Selain itu, pilihlah buku yang tepat. Coba pilih buku yang memiliki banyak gambar dan lembar halaman yang kuat agar Anda tidak perlu khawatir buku itu cepat rusak.

3. Ceritakan dengan ekspresif

Membacakan cerita untuk balita bukanlah pekerjaan sepele. Kegiatan ini menuntut kemampuan khusus yang harus dimiliki oleh tiap orang tua. Ceritakanlah cerita untuk balita dengan ekspresif. Belajar akting dan gunakan ekspresi wajah yang bervariasi. Gunakan intonasi yang menarik dan pelafalan yang lancar.

Jangan ragu untuk menggunakan gestur-gestur besar kala membacakan cerita untuk balita Anda. Jika perlu, Anda bisa berdiri dan melompat-lompat layaknya sedang bercerita di atas panggung, dan balita Anda adalah penontonnya.

Anda juga bisa mencoba menggunakan boneka tangan atau jari jemari Anda untuk membantu bercerita. Gunakan suara-suara karakter yang berbeda agar imajinasi anak lebih terasah. Tentunya cara bercerita layaknya pidato pejabat negara tidak akan membuat buah hati Anda tertarik. Walaupun mungkin ia akan lebih mudah tertidur karena merasa bosan hehehe.

4. Pancing anak untuk berpartisipasi kala membacakan cerita untuk balita

Buat sesi membacakan cerita ini jadi lebih menarik dengan mengajak partisipasi pendengar, yakni balita tersayang Anda. Ketika membacakan cerita dengan buku bergambar, tunjuklah gambar tersebut dan ajak anak Anda untuk menjelaskan gambar tersebut. Jangan lupa untuk memberikan pujian jika anak Anda menjawabnya dengan tepat.

Selain itu, Anda juga bisa mengajak balita Anda untuk menebak jalan ceritanya. Di tengah jalannya cerita, Anda bisa coba bertanya pada anak, “Kenapa kira-kira si Singa masuk ke dalam hutan? Apa ya kira-kira yang terjadi selanjutnya?” Metode ini akan membantu anak Anda untuk berpikir menggunakan imajinasinya dan terpancing untuk bertanya.

5. Gunakan kreativitas Anda! Jangan takut untuk membacakan cerita buatan Anda sendiri untuk si balita!

Kadang, anak bisa bosan dengan buku-buku yang sudah ada. Nah, kini adalah waktunya untuk menggunakan sisi kreatif Anda! Cobalah karang cerita sendiri atau buat buku cerita sendiri. Di usia balita, anak sangat gemar melihat gambar-gambar dan foto orang-orang yang ia kenal. Manfaatkanlah hal tersebut dan coba membuat scrapbook sendiri sebagai bahan bacaan balita Anda.

Sertakan hal-hal yang anak Anda sukai. Misal jika anak Anda suka dengan serangga, maka sertakan gambar kupu-kupu atau belalang pada scrapbook buatan Anda. Anda juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat cerita yang memiliki moral cerita guna membentuk kepribadian anak yang Anda inginkan.

6. Simpan buku di tempat yang mudah diraih anak

Percaya atau tidak, kemudahan akses terhadap buku cerita itu berpengaruh terhadap keinginan membaca anak. Anda bisa menyimpannya di keranjang khusus atau menyediakan rak buku dengan ketinggian yang rendah agar anak bisa meraihnya. Dengan begitu, anak bisa menikmati buku bacaan favoritnya kapan pun ia mau.

Membacakan cerita untuk balita Anda merupakan salah satu dari sekian cara untuk melatih kemampuan berbicara dan berbahasa buah hati Anda. Selain membacakan cerita, Anda juga bisa mengajak anak mengobrol sehari-hari, bernyanyi bersama, atau melatih anak menulis sejak dini. Pastikan juga Anda membatasi waktu anak di depan televisi atau gadget dan internet guna melatih imajinasinya. Selamat membaca!

Referensi

Lewis, K. N. (2019, Agustus). Toddler Reading Time. Diambil kembali dari Kids Health

National Center for Family Literacy. (2018, Mei 20). Tips for Parents: Choosing Books for Infants and Toddlers. Diambil kembali dari Head Start