Membersihkan tali pusar bayi bisa Anda lakukan dengan mudah dengan cara tertentu. Tali pusar merupakan bagian tubuh yang berfungsi untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen dari ibu ke bayi ketika masih di dalam kandungan. Ketika bayi lahir tali pusar ini dipotong dan menyisakan bagian kecil yang masih melekat pada perut bayi.

Dalam waktu 7-14 hari, sisa tali pusar itu akan menjadi lebih gelap, kering, dan akhirnya akan lepas sendiri. Namun ada juga sejumlah kasus bayi yang tali pusarnya tidak kunjung lepas meski sudah 14 hari. Meski begitu, jangan khawatir dan jangan mencoba untuk melepasnya sendiri. Biarkan tali pusar dalam keadaan terbuka dan terpapar udara agar cepat kering.

Setelah tali pusar mengering dan lepas dengan sendirinya, Anda mungkin akan melihat cairan bening dan lengket di sekitar bekas tali pusar bayi. Bahkan tak jarang cairan tersebut sedikit berbau dan meninggalkan bekas noda pada pakaian atau popok bayi Anda. Jangan khawatir! Kondisi itu normal dan merupakan bagian dari proses penyembuhan.

Yang perlu Anda lakukan adalah membersihkan dan menjaga tali pusar bayi tetap bersih. Untuk menjaga tali pusar tetap bersih ada beberapa langkah untuk membersihkannya agar tetap aman.

1. Persiapkan Kapas dan Air Hangat untuk Membersihkan Tali Pusar Bayi

Persiapkan kapas dan ari hangat. Jika di rumah tidak ada kapas, Anda juga bisa menggunakan kain katun bersih untuk digunakan mengelap bagian sekitar tali pusar. Pastikan air yang digunakan adalah air hangat, dan jangan sampai terlalu panas. Jika Anda ragu seberapa hangat yang bisa diterima kulit bayi yang baru lahir, Anda bisa menggunakan termometer untuk memastikan suhu air sekita 35—38 derajat Celcius.

2. Pastikan Tangan Anda Bersih

Sebelum membersihkan bagian tali pusar bayi, pastikan terlebih dulu tangan Anda bersih. Ini penting untuk dilakukan untuk mencegah kemungkinan infeksi akibat kontaminasi dari kotoran yang terdapat pada tangan Anda.

3. Bersihkan Tali Pusar

Setelah semua perlengkapan siap, rendam kapas dengan air hangat, lalu peras. Usap kapas secara perlahan di sekitar tali pusar dan kulit di sekitarnya. Jika Anda tidak bisa menemukan kapas, bisa juga menggunakan sepotong kain katun yang bersih. Pastikan untuk menyeka bagian-bagian yang terkena kotoran dan cairan di sekitar tali pusar.

4. Pakaikan Popok di Bawah Tali Pusar

Saat memakaikan popok, pastikan popoknya dipakai di bawah area tali pusar. Memakaikan popok di bawah tali pusar akan mencegah tali pusar terkontaminasi kencing bayi yang dapat menjadi sumber infeksi. Selain itu, tali pusar yang tidak tertutupi popok akan lebih cepat mengering. Penggunaan alkohol harus dihindari karena dapat menunda penyembuhan luka.

5. Pilih Sabun yang Aman untuk Membersihkan Kotoran pada Tali Pusar Bayi

Jika kotoran di sekitar tali pusar sulit dibersihkan, gunakan produk pembersih yang benar-benar aman untuk. Jika Anda tidak tahu produk seperti apa yang harus digunakan, konsultasikan pada apoteker atau ahli yang lebih paham.

6. Hubungi Dokter jika Terdapat Tanda-Tanda Infeksi

Segera hubungi dokter jika terlihat ada tanda-tanda infeksi. Infeksi pada tali pusar bisa diketahui dari beberapa tanda. Munculnya cairan kekuningan dan nanah di sekitar tali pusar. Kondisi seperti itu dapat membuat bayi merasa kesakitan saat tali pusarnya tersentuh. Bayi yang terus menangis dan tidak mau disusui juga bisa menjadi salah satu tanda bahwa terjadi infeksi pada tali pusar bayi.

Referensi:

Raisingchildren.net.au. 2017. Umbilical care.

Pande, Rachna. 2019. When will my baby’s umbilical stump heal?.