Ketika anak rajin membereskan kamarnya, orang tua pastinya bangga. Sebaliknya, kamar yang berantakan dan kotor bisa menjadi sumber penyakit. Tak hanya itu, kamar yang berantakan juga bisa membuat anak celaka. Anak bisa saja tidak sengaja menginjak benda yang tajam karena mainan yang berserakan.
Meskipun orang tua memiliki tanggung jawab untuk memastikan anak sehat dan aman, namun tidak ada salahnya untuk mengajarkan anak untuk membereskan kamarnya sejak dini. Berikut ini adalah beberapa cara ampuh agar anak rajin membereskan kamarnya sendiri. Silahkan disimak!
1. Beri bantuan agar anak terbiasa membereskan kamar

Kita semua paham bahwa memberantakkan lebih mudah daripada membereskan. Rasa malas untuk beres-beres pun ada pada anak kecil. Untuk itu, terkadang anak-anak butuh sedikit bantuan agar mau mulai membereskan kamarnya.
Untuk dapat membiasakan perilaku ini, pertama-tama Anda perlu membantu anak dan mengajaknya sedikit demi sedikit agar anak merasa bahwa membereskan kamar adalah pekerjaan yang ringan dan mudah.
2. Beri arahan

Hal yang paling sulit untuk membereskan kamar bagi anak adalah menentukan harus mulai dari mana dan berlanjut ke mana. Untuk itu, selain memberinya bantuan, Anda juga perlu mengambil komando dan memberi anak arahan.
Jangan hanya memberi perintah seperti “bersihkan kamarmu!” Cobalah untuk memberikan arahan yang spesifik, seperti, “letakkan baju-baju itu di keranjang.”
3. Beri tugas yang sesuai kemampuannya

Bagaimanapun juga, seorang anak kecil tidak akan mampu melakukan tugas seefektif dan seefisien orang dewasa. Berilah anak tugas-tugas kecil yang mampu ia lakukan. Jangan minta anak untuk mencuci baju menggunakan mesin cuci, karena besar kemungkinan ia tidak tahu cara kerjanya. Anda bisa memberikan anak kemoceng dan memintanya untuk membersihkan debu di sudut-sudut kamar.
4. Buat daftar centang untuk anak membereskan kamar

Membersihkan kamar akan terasa lebih mudah ketika Anda dan buah hati tahu apa saja yang perlu dilakukan. Ketika anak Anda sudah mampu membaca, Anda bisa mencoba membuat daftar yang berisikan apa saja yang perlu dibersihkan. Diskusikan daftar ini dengan anak Anda, dan ketika pekerjaan itu sudah selesai, centang daftar tersebut dan tunjukkan pada anak Anda. Hal ini dapat membuat anak lebih semangat dalam menyelesaikan daftar tersebut dan mengajarkannya untuk lebih terorganisir.
5. Jadikan permainan

Membersihkan kamar bisa menjadi sebuah kegiatan yang seru dan menyenangkan jika Anda tahu caranya. Anda bahkan bisa menjadikannya sebuah permainan yang bisa memicu semangat si kecil. Salah satu contoh sederhananya, Anda bisa mencoba menentukan batas waktu dan menantang anak untuk mengalahkan batas waktu tersebut.
6. Gunakan keranjang untuk anak membereskan kamar

Keranjang atau wadah barang merupakan benda paling mujarab guna membantu bersih-bersih. Belilah keranjang atau wadah kotak yang murah. Ketika anak bingung harus meletakkan mainannya di mana, Anda tinggal menyediakan satu keranjang dan memintanya untuk meletakkan semua mainannya di situ.
7. Terkadang, ikhlaskanlah

Kondisi rumah yang berantakan memang bisa membuat kepala pusing dan mood jelek. Mainan anak yang tersebar di mana-mana dan Anda terlalu lelah untuk membereskan semuanya.
Terkadang, Anda memang harus ikhlas. Jika sebuah kamar terlihat berantakan, tutup saja pintunya agar tidak terlihat. Ketahuilah bahwa Anda dan anak Anda sama-sama manusia. Jangan menuntut anak untuk selalu membereskan kamar setiap harinya.
Pahamilah bahwa mereka masih kanak-kanak, dan bermain adalah sifat alami mereka.
Ada kalanya rumah Anda berantakan, dan ada kalanya rumah Anda bersih dan rapi. Nikmatilah masa-masa rumah berantakan ini, karena ketika anak sudah tumbuh dewasa nanti, besar kemungkinan Anda akan merindukan rumah yang porak-poranda karena mainan anak.
Referensi
Duncan, A. (2019, Oktober 13). How to Get Your Kids to Clean Their Rooms. Diambil kembali dari The Spruce.