Hai Fams, masih ingat Buku Diary terakhir yang Fams miliki? Peristiwa apa yang paling sering Fams tuliskan di dalam Buku Diary? Sudah lupa? Atau masih ada sedikit kenangan yang muncul? Sepertinya menarik jika mewariskan kebiasaan menulis Diary kepada anak-anak kita. Nah, kita akan bahas dalam artikel ini yaitu 5 Cara Menulis Diary Bersama Anak!

Diary berasal dari bahasa Inggris, yang dalam bahasa Indonesia; Buku Harian, yaitu buku yang berisi catatan kejadian yang kita alami sehari-hari. Kita menulis kejadian yang mengesankan pada hari ini pada buku diary.

Diary memiliki fungsi sebagai pencatat dari kenangan masa-masa yang pernah kita alami. Selain itu, Diary juga bisa menjadi momento/sejarah dari kehidupan kita. Sehingga penting Fams mengetahui Cara Menulis Diary Bersama Anak.

Mewariskan kebiasaan cara menulis diary kepada anak, tentu akan memberikan banyak manfaat. Terutama manfaat menulis dan mengungkapkan perasaan. Selain itu, orang tua bisa memahami kondisi yang sedang dialami anak. Tentu jika diizinkan untuk membaca buku catatan harian anak ya  Fams.

Nah, bagaimana mengenalkan kegiatan cara menulis diary kepada anak? Ini pertanyaan yang tidak mudah, karena saat ini sudah jarang kita temui kegiatan menulis buku harian. Bahkan mencari buku diary saja sudah sulit, karena perpindahan media tentunya.

Saat ini orang banyak menulis di perangkat digital. Bisa jadi hal ini pun pilihan yang boleh dicoba. Namun jika memang ingin mengenalkan catatan fisik dalam buku dan menulis secara langsung, maka mencari buku diary Fisik tentu wajib dilakukan.

Kembali pada pembahasan bagaimana mengenalkan kegiatan menulis diary kepada anak? Berikut adalah  5 Cara Menulis Diary Bersama Anak, yang dapat Fams coba bersama buah hati.

1. Perkenalkan Apa Itu Diary Kepada Anak

Langkah pertama cara menulis diary yang harus Fams lakukan adalah, mengenalkan diary kepada anak. Apa itu diary? Mengapa Diary itu penting? Bagaimana menulis diary? Apa saja yang bisa ditulis di diary?

Langkah ini sebaiknya dilakukan dengan menunjukkan diary fisik yang Fams pernah miliki. Jika ternyata sudah tidak ada, Fams bisa mencari atau membeli terlebih dahulu. Kemudian membuat beberapa catatan harian Fams.

Mengenalkan cara menulis diary dengan contoh langsung, akan lebih mudah. Sehingga anak mengetahui. Anak akan paham, bahwa Fams juga memiliki Buku Catatan Harian.

Pada dasarnya anak meng-copy apa yang dilakukan orang tua. Maka jika Fams ingin anak menulis diary, Fams juga harus memulai menulis diary. Atau bisa membuat diary bersama. Tentu dengan kesepakatan ya!

2. Cara Menulis Diary Dengan Mulai Menulis Lembar Pertama

Setelah anak kenal apa itu diary, maka selanjutnya adalah mulai menulis. Tulisan pertama tentu menjadi momentum bagi tulisan-tulisan selanjutnya.

Apa yang akan dituliskan dalam buku catatan harian pada lembar pertama Fams dan buah hati? Bisa memulai dengan catatan tentang bagaimana pengalaman menulis diary itu sendiri.

Namun Fams dan buah hati bisa menulis apa saja, hal-hal yang paling dekat dan di rasakan pada hari itu. Dalam kegiatan menulis pertama kali ini, cobalah untuk memberikan panduan cara menulis diary yang mudah dipahami oleh buah hati.

Misalnya, runtutan dalam menulis diary, teknik dalam ‘bercerita’ di buku harian. Bagaimana meletakkan penanda waktu dalam peristiwa, dan hal-hal dasar lainnya di dalam buku catatan harian.

3. Menuangkan Perasaan Yang Terdalam

Fungsi diary pada akhirnya akan menjadi media pribadi bagi si buah hati. Maka Fams dapat mengajarkan bagaimana cara untuk menuangkan perasaan buah hati yang terdalam.

Kegiatan menulis diary akan melatih buah hati dalam mengungkapkan perasaan mereka. Apakah ada hal yang tidak menyenangkan. Bagaimana keadaan hati mereka. Apakah ada hal yang sedang mengganggu perasaan mereka. Sehingga cara menulis diary harus mengenalkan bagaimana menuangkan perasaan yang paling dalam.

Ketika buah hati sudah mampu menuangkan perasaan mereka, ini akan memudahkan mereka dalam berkomunikasi dengan orang tua. Tentu Fams harus aktif menanyakan dengan teknik ‘bercerita’ karena jika bertanya secara blak-blakan anak bisa merasa diinterogasi.

Oleh sebab itu, Fams harus bisa menjelaskan bagaimana cara menulis diary dengan mencurahkan perasaan atau ‘curhat’ dengan media bernama diary. Tentu saja, cara paling mudah adalah dengan memberikan contoh secara langsung bagaimana menuangkan perasaan di dalam buku catatan harian.

4. Cara Menulis Diary Dengan Berbagai Kreativitas

Buku Catatan Harian bisa menjadi media  mengasah kreativitas. tentu Fams masih ingat bagaimana buku diary dulu tidak hanya berisi teks atau tulisan, namun juga dibubuhkan berbagai gambar tangan bahkan cetak foto lalu ditempelkan.

Nah, hal ini dapat kita ajarkan kepada anak-anak. Bagaimana melengkapi buku diary dengan berbagai kreativitas mereka. Mulailah dengan menggambar atau membuat simbol dan emoji. Bisa mencari stiker tempel yang biasanya tersedia di toko alat tulis.

Selain itu, pemilihan tinta warna juga patut dilakukan. jangan monoton dengan satu warna. Belilah berbagai warna tinta untuk menulis diary. Ajarkan kepada anak bagaimana membuat catatan harian semakin menyenangkan dengan membubuhkan berbagai warna yang menarik dan juga melengkapi dengan gambar dan stiker.

Menjadi penting, ketika Fams membeli buku diary fisik untuk memilih yang dalam lembar-lembar kertasnya sudah memiliki beragam warna. Sehingga akan semakin menarik dan menyenangkan dalam menulis bagi si buah hati.

5. Menjadikan Menulis Diary Sebagai Rutinitas

Ketika anak sudah mengenal apa itu diary, sudah dapat menulis diary, memahami cara menuangkan perasaan, lalu menjadikan buku diary menjadi media kreatif dan menyenangkan. Maka selanjutnya Fams harus bisa menjadikan kegiatan menulis diary ini sebagai rutinitas Fams dan buah hati.

Membangun rutinitas ini bisa dimulai dengan menentukan jam di setiap harinya. Misalnya, jam sebelum tidur. Maka setiap 1 Jam sebelum tidur menjadi kegiatan rutin menulis catatan harian. Tentu ini akan menyenangkan, dan menjadi satu rutinitas yang akan menambah kedekatan Fams dan buah hati.

Nah, bagaimana Fams? Tertarik untuk memulai menulis diary? Banyak manfaat yang bisa Fams dapatkan dengan menulis diary ini. Tentu saja yang paling penting adalah anak menjadi tahu bagaimana mencurahkan perasaan, dan akan ada aktivitas yang menambah kedekatan antara Fams dan buah hati. Semoga 5 Cara Menulis Diary Bersama Anak yang telah kita bahas bermanfaat. Selamat mencoba!