Perkembangan teknologi seiring dengan zamannya. Maka, kita menjadi begitu sulit untuk menolak, yang bisa dilakukan adalah membatasi. Salah satu yang paling sering dibatasi adalah penggunaan smartphone pada anak.

Namun, pembatasan akses terhadap perkembangan teknologi ini pun, memerlukan berbagai pertimbangan. Mengapa? Karena anak-anak kita tumbuh dan berkembang di era teknologi, ketika mereka tidak terbiasa maka mereka akan tertinggal oleh zamannya.

Namun, pembatasan akses terhadap perkembangan teknologi ini pun, memerlukan berbagai pertimbangan. Mengapa? Karena anak-anak kita tumbuh dan berkembang di era teknologi, ketika mereka tidak terbiasa maka mereka akan tertinggal oleh zamannya.

Akan tetapi, ketika anak-anak mengonsumsi teknologi dalam hal ini smartphone secara berlebihan pun menjadi kurang baik bagi mereka. Memang dilema, sehingga orang tua dihadapkan pada dua pilihan sulit.

Ada sebagian besar yang menerapkan disiplin dalam penggunaan smartphone. Ada yang abai dan membiarkan begitu saja asal anak diam. Namun ada juga yang sampai melarang anak untuk menggunakan smartphone.

Saya sendiri sampai saat ini masih dilema. Bagaimana ketika Nala nanti tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi yang tak terbendung. Apa yang dapat saya lakukan sebagai orang tua. Apakah menolak anak untuk mengakses smartphone atau menerima agar ia tumbuh sejalan dengan perkembangan teknologi, atau ada opsi lain?

Usia Nala masih sangat jauh untuk bisa berkenalan dengan smartphone. Namun justru di usia balita inilah penentu bagaimana anak bisa kecanduan smartphone. Bukan karena mereka memainkan smartphone, tetapi karena melihat orang-orang di sekitar, orang dekat terutama orang tuanya yang dekat atau akrab menggenggam smartphone.

Sehingga saya dan istri punya satu kesepakatan bahwa di dekat anak tidak ada smartphone. Kelak akan mengenalkan pada usia Nala yang tepat. Mengenalkan era digital, yang akan menjadi bekal ia menghadapi hidup di jamannya.

Lantas apa saja 5 Cara Aman Memberikan Smartphone Pada Anak? Saya menuliskan ini dari berbagai cerita pengalaman teman-teman saya yang telah lebih dahulu mengalami dilema bagaimana memberi akses dan mengenalkan smartphone pada anak-anak mereka. Berikut adalah ulasannya untuk Fams:

1. Berangkat Dari Tujuan Memberi Akses Smartphone Pada Anak

Cara aman memberikan Smartphone pada anak adalah dengan menjawab pertanyaan: Apa sebenarnya tujuan kita sebagai orang tua dalam memberikan akses smartphone pada anak? Tujuan ini akan beragam, Fams bisa menjawab lebih dari satu tujuan. Lalu komunikasikan setiap jawaban dengan pasangan. Apakah tujuan dari memberikan smartphone ini benar-benar bisa tercapai? Apakah memberikan manfaat jangka panjang?

Sangat penting bagi Fams untuk dapat memastikan tujuan pemberian smartphone ini bermanfaat bagi anak-anak dan memberi dampak baik? Karena dalam tujuan ini, ada peran serta kita sebagai orang tua, untuk memastikan anak menggunakan smartphone sesuai dengan tujuan.

Jika ternyata anak tidak dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah dibuat bersama. Maka tidak ada salahnya melakukan evaluasi, jika memang berdampak kurang baik, ya mau tidak mau kita sebagai orang tua harus kerja ekstra mengenalkan teknologi yang baik. Atau memberi batas, atau bahkan melarang untuk sementara waktu.

2. Cara Aman Memberikan Smartphone Pada Anak dengan melihat Pengaruh Smartphone di Masa Depan

Teknologi terus berkembang, berbicara smartphone kita sudah begitu pesat perkembangannya. Smartphone telah berubah jadi alat yang serba guna. Banyak produktivitas yang bisa dilakukan dan dibantu oleh keberadaan smartphone ini.

Cara aman memberikan Smartphone pada anak dengan menjawab pertanyaannya: bagaimana pengaruh smartphone di masa depan bagi anak-anak kita? Pengaruh baik atau pengaruh buruk yang akan ditimbulkan? Pertanyaan ini akan sulit dijawab hanya dengan menerka-nerka saja.

Kembali pada dilema yang sama, membiarkan anak jauh dari teknologi dan tertinggal jamannya atau memberikan akses teknologi tapi risiko anak berlebih terkena paparan teknologi yang bisa berdampak negatif?

Menjawab ini, maka sekali lagi peran orang tua yang menjadi utama. Bagaimana mendampingi anak-anak dalam menggunakan smartphone atau teknologi yang menyertai tumbuh kembangnya.

Kita harus berperan aktif dan benar-benar update pengetahuan teknologi agar tidak ketinggalan sehingga bisa memberikan pengertian yang bijak dalam menggunakan teknologi pada anak.

3. Kesepakatan Waktu Penggunaan Smartphone

Paparan yang berlebih dari smartphone akan tidak baik, utamanya ketika layar smartphone langsung menuju wajah atau mata anak. Cahaya dari layar smartphone ini bisa menyebabkan dampak pada penglihatan di masa mendatang.

Selain itu memang segala sesuatu yang g berlebihan akan tidak baik. Smartphone bisa menjadi candu bagi penggunanya jika digunakan secara berlebih, digunakan tidak bijak.

Maka, buat kesepakatan waktu penggunaan smartphone bersama anak. Kapan boleh menggunakan smartphone, berapa lama? Sebagai orang tua selanjutnya perlu melihat untuk apa waktu yang diberikan kepada anak dalam penggunaan smartphone. Apakah dimanfaatkan lebih banyak untuk kegiatan yang mendukung pembelajaran? Atau justru sesuatu yang kurang bermanfaat?

4. Cara Aman Memberikan Smartphone Pada Anak dengan Menghitung Persentase Kegiatan Lain

Dewasa ini memang semakin berkurang kegiatan anak bermain di luar rumah. Semakin sedikit anak-anak yang bermain bersama teman-temannya dengan berbagai permainan tradisional atau permainan luar ruangan.

Maka, ketika keputusan memberikan smartphone akan dilakukan. Perlu menghitung bagaimana presentasi kegiatan lain yang dimiliki anak. Jangan sampai memberikan smartphone justru menjadikan anak semakin sedikit memiliki waktu untuk kegiatan lain di luar ruangan.

Misalnya kegiatan bersepeda, bermain petak umpet, berkebun bersama ayah, kegiatan membuat buku catatan harian, dan berbagai kegiatan menarik lainnya.

5. Buat Aturan Khusus Penggunaan Smartphone Bersama Anak

Anak-anak harus paham bahwa dalam hidup ini ada berbagai aturan yang perlu dibuat. Kenalkan aturan khusus penggunaan smartphone bersama anak. Membuat aturan ini penting, paling utama tentu saja untuk menjadikan tujuan pemberian smartphone pada anak dapat tercapai.

Adanya aturan yang dibuat bersama ini akan memudahkan ketika  kita sebagai orang tua memberikan peringatan dari penggunaan smartphone. Ketika jam yang disepakati telah habis misalnya, maka kita bisa sampaikan bahwa kita telah sepakat sebelumnya.

Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan ketika kita sebagai orang tua akan memberikan smartphone pada anak. 5 Cara Aman Memberikan Smartphone Pada Anak yang saya tuliskan di atas adalah hasil dari pertanyaan yang saya ajukan kepada teman-teman saya yang telah menjadi orang tua dan mengalami dilema ketika pertama kali memutuskan perihal pemberian smartphone pada anak.

Memang tidak mudah, apa pun yang menjadi keputusan Fams sebagai orang tua, tentu yang terbaik untuk anak-anak. Nah, semoga lima cara di atas bisa menjadi bagian dari mempermudah untuk memahami dan mempertimbangkan pemberian akses teknologi atau smartphone pada anak. terima kasih, salam.