Pasar saham menjadi hal yang cukup awam bagi sebagian orang Indonesia. Namun, maraknya informasi para anak muda yang punya banyak uang karena saham membuat banyak orang penasaran. Oleh karena itu, imaos akan membahas 4 cara membuat rekening sekuritas sebagai langkah awal mengelola saham.

Sekuritas sendiri adalah surat utang yang dapat dicairkan menjadi uang secara cepat. Namun, banyak orang yang memahami sekuritas sebagai rujukan untuk saham, obligasi, dan beberapa produk investasi lainnya.

Oleh karena itu, jika kalian ingin memiliki saham, obligasi, atau produk investasi lainnya maka harus punya rekening sekuritas terlebih dahulu. Berikut ini adalah 4 cara membuat rekening sekuritas.

1. Menyiapkan Dokumen Pribadi

Layaknya membuka rekening tabungan, orang yang ingin membuka rekening sekuritas juga memerlukan dokumen pribadi untuk diisikan ke dalam formulir yang sudah disediakan oleh perusahaan sekuritas. Dokumen pribadi ini meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau passport (untuk warga negara asing) dan Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP).

Masing-masing dokumen, KTP dan NPWP, tersebut bisa kalian copy masing-masing 1 lembar untuk nantinya diberikan kepada perusahaan sekuritas. Hal ini untuk memverifikasi data yang diisi diformulir sesuai dengan dokumen aslinya.

2. Memilih Perusahaan Sekuritas

Di Indonesia, ada banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan produk investasi mereka. Ada yang di bawah naungan bank konvensional di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau di bawah swasta. Contoh bank BUMN yang memiliki produk sekuritas seperti BNI, Mandiri, atau BRI, sedangkan dari swasta ada Indo Premier, Mirae Asset, Samuel Sekuritas, dan sebagainya.

Perusahaan sekuritas yang biasa dikenal sebagai pialang atau broker ini harus memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat melakukan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek (broker). Ada beberapa perbedaan fasilitas yang diberikan oleh masing-masing perusahaan sekuritas, seperti pengenaan pajak atau biaya administrasi.

3. Mengisi Formulir

Pada tahapan ini kalian harus melengkapi tahapan pertama terlebih dahulu, yakni menyiapkan dokumen. Kalian akan mengisi format formulir yang sudah ditetapkan oleh pihak perusahaan sekuritas dengan dasar dari OJK.

Dalam formulir pembukaan rekening saham ini terbagi jadi dua jenis, yakni rekening untuk transaksi beli jual efek dan Rekening Dana Investor (RDI). Kecanggihan teknologi saat ini juga memudahkan dalam mengisi formulir melalui pengisian online. Hanya saja, tidak semua perusahaan sekuritas memiliki fasilitas tersebut.

Jika perusahaan sekuritas tersebut tidak memiliki layanan pengisian formulir online, maka kalian harus mendatangi langsung ke perusahaan sekuritas untuk mengisi formulir secara langsung.

4. Menyetor Deposit Awal

Setelah mengisi formulir pembukaan rekening sekuritas, kalian nanti akan diminta untuk menyetor deposit awal. Masing-masing perusahaan memiliki batasan minimal setor deposit di awal. Pengalaman pribadi saat buka rekening sekuritas di Mandiri, saya melakukan setor minimal sejumlah 100.000 rupiah.

Setelah itu kalian akan dibebaskan untuk inject berapapun jumlah uangnya untuk dibelanjakan di bursa efek. Hanya saja, ada jam tertentu untuk kalian membelanjakan uang di bursa efek sesuai dengan regulasi yang sudah ditentukan.